(Vibiznews – Forex) EUR/USD berada di bawah tekanan bearish pada awal perdagangan sesi Eropa sekalipun berhasil pulih dan berbalik naik ke arah 1.1350 memasuki perdagangan sesi AS. Namun di dalam perdagangan selanjutnya pada paruh kedua sesi AS, EUR/USD kehilangan daya tariknya dan menyentuh kerendahan baru di bawah 1.1300 di sekitar 1.1289. Dengan para investor AS kembali berdatangan setelah istirahat tahun baru selesai, yields treasury AS mengalami kenaikan dan memberikan dukungan naik terhadap dollar AS sehingga indeks dollar AS naik ke atas 96.00.
Setelah mengalami rally yang mengesankan pada minggu terakhir di tahun 2021 yang lalu, pasangan matauang EUR/USD memulai tahun baru di bawah tekanan bearish dengan kondisi trading mulai kembali normal. Pergerakan EUR/USD masih sangat tergantung kepada valuasi pasar atas dollar AS. Dengan naiknya indeks dollar AS, maka koreksi turun kembali terjadi.
Arus akhir tahun dan pernyataan dari para pejabat ECB mengenai outlook inflasi membantu matauang bersama Eropa mendapatkan permintaan pada akhir minggu lalu. Sebaliknya, aksi jual dollar AS meningkat setelah selesai Natal dan membantu EUR/USD naik.
Namun, penggerak fundamental yang mendasari EUR/USD berupa berseberangannya kebijakan moneter antara the Fed dengan ECB tidak berubah, menunjukkan bahwa kenaikan EUR/USD hanyalah koreksi tehnikal yang dipicu oleh aksi ambil untung akhir tahun.
“Support” terdekat menunggu di 1.1286 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1270 dan kemudian 1.1250. “Resistance” terdekat menunggu di 1.1298 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1302 dan kemudian 1.1310.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido
