(Vibiznews – Forex) GBP/USD ada di bawah tekanan bearish yang baru pada awal perdagangan sesi AS dan jatuh di bawah 1.3500 ke sekitar 1.3457. Dolar AS terus menguat dengan yield obligasi treasury AS 10 tahun naik hampir 4% ke arah 1.6%.
GBP/USD membukukan keuntungan yang impresif pada dua minggu terakhir dari tahun 2021 namun pergerakan naik GBP/USD kelihatannya kehilangan kekuatannya pada hari pertama perdagangan di tahun yang baru 2022. Tekanan bearish bertambah dengan para pembeli berhenti mempertahankan level support di 1.3500.
Angka kasus virus corona yang dikonfirmasikan terus meningkat di Inggris. Walaupun pemerintah menahan diri dalam mengenakan restriksi yang baru sebelum tahun baru, absennya staf pekerja yang semakin meluas membebani aktifitas ekonomi Inggris khususnya di sektor jasa.
PM Inggris Boris Johnson diperkirakan akan segera memberikan update mengenai restriksi setelah mempelajari data Omicron terbaru. Apabila investor melihat dampak yang negatip dari varian Omicron terhadap ekonomi Inggris sebagai faktor yang akan menyebabkan BoE menghentikan kebijakan pengetatannya, GBP akan sulit menemukan pembeli yang baru.
Sebaliknya dollar AS berbalik menguat pada permulaan tahun yang baru sehingga menambah tekanan turun terhadap GBP/USD.
“Support” terdekat menunggu di 1.3440 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3400 dan kemudian 1.3370. “Resistance” terdekat menunggu di 1.3480 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3500 dan kemudian 1.3550.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido.
