(Vibiznews – Forex) GBP/USD berhasil naik ke arah 1.36 di sekitar 1.3585 di tengah sentimen yang buruk yang membuat dollar AS melemah. Pemeriksaan di perbatasan Post-Brexit memperlebar krisis supply. Sementara itu PM Inggris Johnson berharap bisa mengatasi gelombang virus yang baru tanpa lockdown.
GBP/USD berhasil bangkit setelah jatuh di bawah 1.3500 pada hari Selasa dan terus berjuang naik pada awal hari Rabu. Pasangan matauang ini ditutup di resistance tehnikal kunci yang bisa membatasi potensi kenaikan.
Melemahnya dollar AS pada pertengahan minggu membantu GBP/USD berhasil mempertahankan momentum bullish nya. Setelah mengalami kenaikan yang impresif pada hari Senin, yield obligasi treasury AS 10 tahun mengalami penurunan pada hari Selasa dan berada di teritori yang negatip selama jam perdagangan sesi Eropa sehingga membuat sulit bagi dollar AS untuk menemukan permintaan.
Lihat: GBP/USD: Review 2021 & Outlook 2022
Di lain pihak, Poundsterling Inggris kelihatannya berhasil mengkapitalisir berkurangnya keprihatinan atas pengenaan restriksi yang keras untuk memperlambat penyebaran varian coronavirus Omicron. Walaupun kasus harian di Inggris sudah melampaui 200.000 untuk pertama kalinya pada hari Selasa, PM Inggris Boris Johnson mengatakan bahwa mereka berencana untuk mengatasi gelombang Omicron tanpa restriksi tambahan.
“Support” terdekat menunggu di 1.3500 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3450 dan kemudian 1.3400. “Resistance” terdekat menunggu di 1.3600 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3650 dan kemudian 1.3700.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido.
