Rekomendasi Mingguan EUR/USD 24 – 28 Januari 2022: Berpeluang Turun Setelah FOMC?

2158

(Vibiznews – Forex) Memasuki minggu yang baru pada minggu lalu dalam kondisi tertekan turun di 1.1430, EUR/USD terus tertekan sampai ke bawah 1.1300 karena sentimen pasar yang memburuk menyebabkan indeks dollar AS naik ke level tertingginya di 95.86 pada setengah minggu pertama. EUR/USD berhasil bangkit dan naik kembali ke 1.1343 setelah USD berbalik melemah akibat angka Klaim Pengangguran AS muncul mengecewakan.

Kenaikan EUR/USD pada hari Jumat minggu lalu berhasil mencapai 1.1361 sebelum akhirnya terkoreksi turun ke 1.1343. Dorongan naik EUR/USD kehilangan momentum karena keengganan terhadap resiko mendominasi pasar.

Harga saham – saham di Wall Street jatuh lagi, dengan Dow Jones turun 0.42% dan Nasdaq turun 1.52%. Dollar AS diuntungkan dengan pasar didominasi oleh sentimen yang negatip.

Sentimen pasar yang memburuk dapat dilihat dari turunnya indeks saham FTSE di Inggris 0.9%. Sementara indeks saham berjangka AS mengalami kerugian antara 0.55% sampai 1.5%.

Sentimen pasar yang memburuk menyebabkan indeks dollar AS naik ke level tertingginya di 95.86 pada hari Kamis sebelum berbalik turun setelah keluarnya angka klaim pengangguran mingguan yang mengecewakan. Indeks dollar AS meneruskan penurunannya ke 95.55 dengan turunnya yields obligasi AS hampir 2% akibat lingkungan pasar yang engggan terhadap resiko.

Rilis data baru-baru ini menunjukkan Eurozone Consumer Confidence index turun dari – 8.4 menjadi – 8.5 di bulan Januari.

Uni Eropa mempublikasikan Consumer Price Index (CPI) bulan Desember, yang dikonfirmasi di 5% YoY, sementara angka inti sesuai dengan perkiraan awal di 2.6%. ECB mengeluarkan risalah pertemuan kebijakan moneternya yang terbaru yang menunjukkan bahwa para pembuat kebijakan sadar akan probabilita skenario dari inflasi yang tinggi yang berlangsung lebih lama.

Sebelumnya, data dari Jerman menunjukkan bahwa Harmonized Index of Consumer Prices (HCIP) yang merupakan ukuran inflasi yang dipilih oleh ECB berada di 5.7% pada bulan Desember. Hampir setiap ekonom yang mengambil bagian di dalam survey yang baru-baru ini diadakan oleh Reuters mengatakan bahwa mereka memperkirakan ECB akan tetap mempertahankan tingkat bunganya tidak berubah sampai tahun depan bahkan ketika inflasi terus memanas pada tahun 2022.

Sementara itu, yield obligasi pemerintah Jerman 10 tahun naik ke teritori positip untuk pertama kalinya sejak Mei 2019, memberikan dukungan terhadap matauang bersama Eropa.

AS mempublikasikan Initial Jobless Claims untuk minggu yang berakhir pada tanggal 7 Januari, yang tanpa terduga lompat ke 286.000, jauh lebih buruk daripada yang diperkirakan di 220.000. Sementara Philadelphia Fed Manufacturing Survey naik dari 15.4 ke 23.2 pada bulan Januari, mengatasi dari yang diperkirakan. Berita – berita ini memberikan tekanan atas dollar AS.

EUR/USD berada di posisi bawah di sekitar 1.1333,  pada awal perdagangan sesi Eropa, tertekan oleh keengganan terhadap resiko dan menguatnya kembali dollar AS. Walaupun survey ZEW menunjukkan bahwa Economic Sentiment Indicator di Jerman dan area Euro naik dengan tajam, matauang bersama Eropa mengalami kesulitan untuk mendapatkan permintaan.

EUR/USD berada di bawah tekanan bearish pada awal hari Selasa minggu lalu setelah membukukan sedikit kerugian harian pada hari Senin. Dengan dollar AS terus menguat, karena naiknya yields obligasi treasury AS, EUR/USD turun ke bawah 1.1400 pada Selasa pagi minggu lalu.

Meskipun pada hari Jumat minggu lalu EUR/USD mengalami kenaikan namun dalam hitungan mingguan, EUR/USD turun dan berada di bawah Simple Moving Average 20 minggu yang ada di 1.1480.

Minggu ini Uni Eropa akan mempublikasikan data ekonomi PMI manufaktur dan jasa pada hari Senin. PMI manufaktur sebelumnya berada di 58.0. Pada bulan ini diperkirakan akan turun ke 57.6. Sementara PMI jasa sebelumnya berada di 53.1 dan pada bulan ini diperkirakan akan turun juga ke 51.9. Apabila angka yang keluar lebih buruk daripada yang diperkirakan, maka akan menambah tekanan turun terhadap Euro.

Selain itu Jerman akan mempublikasikan Ifo Business Climate pada hari Selasa, dan GfK Consumer Climate pada hari Kamis dan pada hari Jumat GDP pendahuluan yang diperkirakan akan turun dari 1.7% menjadi – 0.2%.

Di Amerika Serikat, pertemuan FOMC the Fed minggu ini yang akan diikuti dengan konferensi pers, adalah event makro terbesar pada minggu ini. Kemungkinan the Fed akan menjadi lebih hawkish dalam hal akan menaikkan tingkat bunga pada bulan Maret dan membeberkan lebih jelas akan potensi pengurangan neraca. Saat ini pasar telah memperhitungkan 4 kali kenaikan tingkat bunga pada tahun 2022.

Dengan gelombang Omicron sekarang telah melewati puncaknya secara nasional, tidak ada lagi yang bisa menahan the Fed, apalagi apabila minggu ini ada berita bahwa pertumbuhan upah terus meningkat. Kemungkinan juga the Fed akan bisa lebih hawkish dengan mengumumkan selesainya proses tapering dengan tiba-tiba.

Di dalam lingkungan dimana ekonomi telah sepenuhnya pulih dari akibat pandemik, dimana tingkat pengangguran sudah kembali di bawah 4% dan dimana inflasi tetap berada di ketinggian selama 40 tahun, nampaknya aneh apabila the Fed masih terus menstimulasi ekonomi.

Data ekonomi lainnya yang akan dirilis adalah CB Consumer Confidence yang akan keluar pada hari Selasa, angka GDP kuartal ke empat, klaim pengangguran dan order durable goods  pada hari Kamis, dan juga PCE Price Index pada hari Jumat.

Pertumbuhan GDP kuartal ke empat kemungkinan akan sedikit mengecewakan di 4.0% per tahun. Namun pasar kemungkinan akan fokus lebih banyak kepada Employment Cost Index (ECI). Pertumbuhan upah swasta telah menyentuh 4.6% per tahun di kuartal ketiga dan kemungkinan bisa telah naik ke 5% di kuartal ke empat. Hal ini akan bisa membuat kenaikan tingkat bunga pada bulan Maret akan semakin mendekati kepastian.

EUR/USD turun kembali ke rentang konsolidasi sebelumnya di 1.1370/1.1220. Jika berhasil naik ke atas 1.1370, outlook EUR/USD akan membaik, namun apabila terjadi penurunan ke bawah 1.1300, maka EUR/USD akan bisa mengalami kerugian lebih besar dan mengetes support di level 1.1270.

“Support” terdekat menunggu di 1.1305  yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1259 dan kemudian 1.1216. “Resistance” terdekat menunggu di 1.1348 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1391 dan kemudian 1.1440.

Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting

Editor: Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here