(Vibiznews – Forex) GBP/USD turun ke arah 1.3500 di sekitar 1.3512 di tengah sentimen pasar yang risk-off. Dolar AS berhasil mempertahankan rebound dari kerendahan selama tiga minggu yang terjadi setelah keluarnya laporan NFP AS, meskipun yields treasury AS berbalik turun.
GBP/USD memulai minggu yang baru dalam kondisi tertekan setelah menutup minggu lalu di teritori positip meskipun ada penurunan pada hari Jumat.
Tekanan jual yang berat terhadap dollar AS telah berhenti setelah keluarnya laporan pekerjaan AS NFP bulan Januari yang menyebabkan GBP/USD tidak bisa memanfaatkan momentum bullish-nya.
Nonfarm Payrolls naik 467.000 mengatasi dari yang diperkirakan pasar di 150.000 dan angka bulan Desember direvisi naik menjadi 510.000 dari sebelumnya 199.000. Terlebih penting lagi, pertumbuhan upah tahunan naik menjadi 5.7% dari sebelumnya 5%, sehingga membangkitkan spekulasi kenaikan 50 basis poin pada pertemuan bulan Maret. Menurut CME Group FedWatch Tool, pasar memperhitungkan kemungkinan the Fed akan menaikkan tingkat bunga meningkat menjadi sebesar 30% dibandingkan pada minggu lalu sebesar 8%.
Sementara itu dari Inggris ada pernyataan mengenai outlook kebijakan moneter dari Kepala Ekonomi BoE Huw Pill bahwa kenaikan tingkat bunga selanjutnya dalam jangka menengah tidak akan bisa dilakukan secara agresif. Hal ini membebani Poundsterling Inggris juga.
“Support” terdekat menunggu di 1.3515 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3440 dan kemudian 1.3380. “Resistance” terdekat menunggu di 1.3550 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3600 dan kemudian 1.3635.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido.
