Rekomendasi EUR/USD Mingguan 14 – 18 Februari 2022: Harus Berjuang untuk Bisa Naik?

2087

(Vibiznews – Forex) Setelah sebelumnya sempat menguat lebih dari 100 pips ke 1.1496 yang merupakan ketinggian selama 3 bulan, pada minggu lalu EUR/USD sempat tertekan turun ke bawah 1.1400 di 1.1370, dengan naiknya dolar AS pada hari Kamis karena keluarnya data inflasi CPI yang lebih tinggi dari yang diperkirakan dan dolar AS terus mempertahankan kekuatannya pada hari Jumat, ditopang oleh komentar yang hawkish dari pejabat the Fed Bullard yang mengangkat yields obligasi AS dan dolar AS.

Pada awal perdagangan sesi AS hari Kamis data dari AS menunjukkan bahwa Consumer Price Index (CPI) bulan Januari memanas, naik menjadi 7.5%. Sementara pasar memperkirakan CPI AS hanya naik 7.2%. Laporan ini adalah angka inflasi AS yang terpanas sejak tahun 1982.

Data ini masuk ke dalam kategori kebijaksanaan moneter AS yang hawkish, yang menginginkan dipercepatnya kenaikan tingkat bunga Federal Reserve secara agresif pada tahun ini. Yields treasury AS langsung naik tinggi setelah keluar laporan ini yang membuat naiknya dollar AS dan menekan turun EUR/USD.

Namun penurunan EUR/USD tidak berlangsung lama dengan pasar menilai ulang angka CPI tahunan AS tersebut. EUR/USD langsung naik lagi ke level yang lebih tinggi dari awal perdagangan, ke sekitar 1.1440, sebelum akhirnya kembali turun ke bawah 1.1400 ke 1.1345.

Sementara indeks utama di Wall Street semuanya ditutup di teritori negatip melanjutkan penurunan pada hari Kamis dengan para investor menilai kemungkinan kenaikan tingkat bunga the Fed sebesar 50 basis poin pada bulan Maret.

EUR/USD harus berjuang untuk bisa naik lagi ke atas 1.1400. Terlebih lagi Presiden Federal Reserve Bank dari St. Louis James Bullard menyuarakan keprihatinannya atas inflasi yang memanas dan berkata bahwa dia akan mendukung kenaikan tingkat bunga sebesar 50 basis poin pada pertemuan the Fed bulan Maret, bahkan Bullard mengusulkan pandangan yang lebih hawkish, agar tingkat bunga the Fed sudah menyentuh 1% hanya dalam 3 kali pertemuan.

Sementara itu, yields treasury AS 10 tahun naik ke atas 2%, level yang belum pernah terjadi sejak Agustus 2019.

Minggu ini, pada hari Senin dari Eropa akan dirilis, Industrial Production bulan Desember yang diperkirakan secara bulanan akan naik dari sebelumnya 0 menjadi 2.3 meskipun secara tahunan masih turun dari tahun lalu – 0.6 menjadi – 1.5.

Pada hari Selasa Eropa akan mengeluarkan data ekonomi Employment Change dan GDP kuartal ke empat.

Employment Change Eropa kuartal ke 4 yang diperkirakan akan naik, secara tahunan dari 1.5 menjadi 2.1, dan secara kuartalan dari 0.3 menjadi 0.9 sehingga mendukung naik matauang Bersama Eropa.

GDP Eropa kuartal ke 4 yang secara kuartalan diperkirakan meningkat dari 0.3 ke 2.2 meskipun secara tahunan masih turun dari 4.6 menjadi 3.9. 

Pada hari Rabu ECB akan mengadakan pertemuan sekalipun hanya membicarakan hal-hal yang bukan bersifat moneter.

Dari AS, pada akhir minggu lalu, the Fed mengeluarkan pengumuman yang tiba-tiba bahwa mereka akan mengadakan pertemuan darurat pada hari Senin 14 Februari.

Pasar akan mengamati dengan seksama pertemuan darurat dari the Fed ini dengan kekuatiran Federal Reserve bisa memilih untuk melakukan kenaikan tingkat bunga darurat sebelum pertemuan bulan Maret berlangsung dalam rangka mengendalikan dan menjinakkan inflasi.

Pada hari Selasa, AS akan merilis Producer Price Index (PPI) dan pada hari Rabu akan merilis Retail Sales dan juga risalah pertemuan FOMC the Fed yang ditunggu pasar. Event ini akan memberikan pencerahan baru mengenai kebijakan moneter ECB vs the Fed yang belakangan ini bertabrakan, dan akan memberikan dampak yang signifikan terhadap euro.

Pasar akan mencari petunjuk dari risalah pertemuan FOMC bulan Januari ini, akan seberapa agresif bank sentral AS akan bisa bertindak. Risalah pertemuan FOMC ini bisa membantu menjelaskan apakah para pejabat the Fed semuanya memandang perlu menaikkan tingkat bunga sebanyak 50 basis poin.

Selain itu, testimoni semi-annual dari Powell yang akan membicarakan mengenai pergerakan perpindahan kebijakan juga ditunggu pasar apabila dia berhasil terpilih kembali.

Namun sebelum keluar risalah pertemuan FOMC, pasar akan lebih dahulu fokus kepada hasil pertemuan darurat dari the Fed yang akan diadakan pada hari Senin 14 Februari 2022.

Pada hari Kamis, data ekonomi papan tengah dari AS akan keluar. Data perumahan AS, klaim pengangguran mingguan AS dan survey manufaktur regional semua diskedulkan keluar pada hari Kamis.

Pada hari Jumat AS hanya keluar data Existing Home Sales.

“Support” terdekat menunggu di 1.1320  yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1300 dan kemudian 1.1260. “Resistance” terdekat menunggu di 1.1420 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1480 dan kemudian 1.1520.

Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting

Editor: Asido