(Vibiznews – Forex) EUR/USD naik pada jam perdagangan sesi Eropa hari Rabu namun kelihatannya telah kehilangan momentum bullishnya sebelum mengetes 1.1400. Namun pasangan matauang ini bertahan di atas 1.1350, di sekitar 1.1376 dengan dollar AS kehilangan peminatnya. Sementara para investor menunggu data ekonomi baru dari AS dan perkembangan baru atas konflik Rusia – Ukraina.
Setelah agen berita Rusia, Interfax, melaporkan pada hari Selasa, bahwa pasukan Rusia diperkirakan sudah kembali ke barak, investor menarik nafas lega dan sentimen pasar segera membaik sehingga membantu matauang bersama Eropa mendapatkan permintaan.
Namun, pada saat selanjunya, Presiden Rusia Vladimir Putin memberikan catatan bahwa mereka tidak puas dengan kepastian bahwa Ukraina tidak akan menjadi anggota NATO di dalam jangka pendek. Ditambah lagi Joe Biden memberikan peringatan bahwa serbuan Rusia terhadap Ukraina masih terbuka lebar kemungkinannya. Berita-berita ini membuat kenaikan EUR/USD menjadi terbatas dan memaksa partisipan pasar bergerak ke pinggir sebelum melanjutkan dalam penghitungan harga de-eskalasi ketegangan geopolitik.
Menurut data terbaru dari Departemen Perdagangan AS pada hari Rabu, Penjualan Ritel AS lompat 3.8% pada bulan lalu, naik tajam dari bulan Desember di 1.9%. Angka ini mengatasi dari yang diperkirakan secara signifikan dengan para ekonom memperkirakan kenaikan hanya sebesar 2.1%.
“Support” terdekat menunggu di 1.1320 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1300 dan kemudian 1.1260. “Resistance” terdekat menunggu di 1.1380 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1400 dan kemudian 1.1450.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido