(Vibiznews – Forex) Memulai awal minggu lalu di kerendahan 1.3565, GBP/USD mengarah turun ke 1.3500 di sekitar 1.3522, dengan dollar AS mempertahankan kenaikannya ditengah stabilnya yield treasury AS dan ketakutan akan Brexit muncul karena mandeknya isu Irlandia Utara dan karena arus safe-haven mengalir mendominasi pasar keuangan pada hari Senin.
Pada hari Selasa GBP/USD mendapatkan tekanan jual yang berat dan turun ke kerendahan selama dua minggu di 1.3485 dengan meningkatnya ketegangan Rusia – Ukraina karena para pejabat AS menyatakan keraguannya akan penarikan tentara Rusia dari perbatasan Ukraina.
Namun GBP/USD berhasil naik pada hari Rabu diperdagangkan di atas 1.3550 di sekitar 1.3584, karena melemahnya dollar AS. Pada akhir minggu, GBP/USD terus mengalami kenaikan dan bertahan di atas 1.3600 di 1.3617 karena munculnya data ekonomi Inggris yang bagus.
Poundsterling Inggris tetap tangguh menghadapi tekanan krisis Rusia – Ukraina yang mendominasi sepanjang minggu dengan memanasnya inflasi Inggris meningkatkan ekspektasi kenaikan tingkat bunga dari BoE yang agresif.
Data tingkat inflasi tahunan Inggris keluar menyentuh ketinggian 30 tahun yang baru, di 5.5% lebih panas daripada yang diperkirakan sebesar 5.4%. Naiknya inflasi di Inggris meningkatkan ekspektasi bahwa BoE akan menaikkan tingkat suku bunga secara agresif pada tahun ini.
Tingkat pengangguran Inggris stabil di 4.1% pada bulan Desember sesuai dengan yang diperkirakan. Sementara jumlah orang yang mengajukan benefit pengangguran turun menjadi – 31.9 ribu pada bulan Januari.
Sementara itu dari AS, pasar swap mulai menurunkan probabilita akan kenaikan tingkat bunga the Fed akan menaikkan tingkat suku bunga sebesar 50 basis poin pada bulan Maret ditengah situasi hampir perang yang berkelanjutan antara Rusia dengan Ukraina. Meskipun demikian dollar AS mendapatkan support dari profil pasar yang “risk-off” karena datang lagi laporan dari media Rusia pada hari Kamis bahwa militer Ukraina dan para pemberontak saling menembakkan granat dan mortal di 4 tempat dari Luhansk People’s Republic (LPR). Meningkatnya keengganan terhadap resiko setelah AS memberikan peringatan akan potensi penyerbuan Rusia sewaktu-waktu, membuat GBP/USD tertekan dan terakhir turun lagi ke bawah 1.3600 ke 1.3585.
Pada hari Jumat sentimen terhadap resiko membaik dengan meredanya ketakutan akan terjadinya perang yang tiba-tiba. Pasukan Rusia terus kembali ke basisnya setelah menyelesaikan latihan perangnya sementara para pejabat AS menskedulkan pembicaraan dengan rekan Rusia mereka yang memercikkan harapan akan penyelesaian secara diplomatik dan terjadinya de-eskalasi perang Rusia – Ukraina. Hal ini membatasi penurunan GBP/USD lebih lanjut.
Minggu ini, pada hari Senin, Inggris akan mengeluarkan laporan pendahuluan PMI Manufaktur & Jasa dari Markit dimana diperkirakan akan turun baik untuk manufaktur maupun untuk jasa. Untuk manufaktur diperkirakan akan mengalami sedikit penurunan dari 57.6 ke 57.3, sementara untuk jasa diperkirakan akan turun dari 55.0 ke 54,1.
Pada hari Selasa pasar akan memperhatikan pidato dari Deputy Gubernur BoE Dave Ramsden.
Pada hari Rabu, menjelang pidato pembukaan Gubernur BoE Andrew Bailey pada BEAR Conference tahun pertama di London pada hari Kamis, akan dipublikasikan MPR kuartalan dari BoE.
Selain itu, dari AS pada Selasa akan dikeluarkan Preliminary Markit Business PMIs yang diperkirakan akan turun. Untuk jasa turun dari 52 ke 51.2. Sedangkan untuk manufaktur diperkirakan sedikit naik dari 55 ke 55.5.
Dan pada hari Kamis akan dikeluarkan revisi kedua dari GDP kuartal ke 4 yang diperkirakan turun dari 7 ke 2.3. Dan initial jobless claims AS yang diperkirakan naik sedikit dari 235 ke 248.
Pada hari Jumat, akan dirilis PCE Price Index AS dan data Durable Goods AS, yang akan diikuti oleh Consumer Sentiment dari UoM yang direvisi.
Pasar juga akan memperhatikan para pembicara dari the Fed setelah mereka menurunkan ekspektasi dari kenaikan tingkat bunga sebesar 50 basis poin pada pertemuan bulan Maret menjadi hanya 33%.
Disamping data-data makro ekonomi di atas, tema utama minggu ini masih ditentukan oleh perkembangan dari geopolitik Rusia – Ukraina. Rencana pertemuan antara Secretary of State AS Antony Blinken dengan Menlu Rusia Sergey Lavrov akan memegang kunci bagi pasar.
“Support” terdekat menunggu di 1.3560 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3520 dan kemudian 1.3500. “Resistance” terdekat menunggu di 1.3620 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3645 dan kemudian 1.3700.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido.