(Vibiznews – Forex) EUR/USD terus naik selama perdagangan sesi Eropa pada hari Rabu dan di perdagangkan di dekat pertengahan 1.1300, di sekitar 1.1331. Namun memasuki jam perdagangan sesi AS, EUR/USD berbalik turun ke 1.1306 karena keprihatinan atas geopolitik Rusia – Ukraina. Lingkungan pasar yang positip terhadap resiko membuat dollar AS kesulitan mendapatkan pembeli. Indeks dollar AS turun 0.2% pada hari itu di bawah 95.90. Mata para investor tertuju kepada berita-berita geopolitik, dengan tidak adanya data makro ekonomi yang dirilis.
EUR/USD memperoleh kembali daya tariknya setelah turun ke bawah 1.1300 pada hari Selasa, namun kehilangan momentum bullish nya dengan telah terbentuknya resistance kunci di dekat 1.1350 yang tetap utuh.
Pasangan matauang ini berhasil naik ke atas 1.1300 pada awal hari Rabu namun para pembeli tetap tidak mau masuk kecuali level 1.1350 telah berubah dari sebelumnya resistance menjadi support.
Arus safe – haven kelihatannya telah melemah pada pertengahan minggu dengan berita – berita geopolitik terbaru tidak menunjukkan eskalasi lebih lanjut dari krisis Rusia – Ukraina. Meskipun demikian, membaiknya sentimen pasar bisa membuat yields obligasi AS naik sehingga mendukung naik dollar AS.
Sementara itu, matauang Bersama Eropa gagal mengkapitalisir komentar dari anggota dewan gubernur ECB Robert Holzmann yang mengejutkan hawkishnya. Holzmann mengatakan bahwa ECB bisa menaikkan tingkat bunga pada musim panas sebelum mengakhiri Quantitative Easing dan menambahkan bahwa kenaikan tingkat bunga yang kedua bisa terjadi sebelum akhir tahun ini.
“Support” terdekat menunggu di 1.1320 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1300 dan kemudian 1.1250. “Resistance” terdekat menunggu di 1.1350 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1400 dan kemudian 1.1480.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido
