Rekomendasi GBP/USD Mingguan 28 Februari – 4 Maret 2022: Fokus kepada the Fed di tengah Perang Rusia – Ukraina

954

(Vibiznews – Forex) Setelah terus naik selama 3 minggu berturut-turut, GBP/USD harus menyerah dari pergerakan naiknya dengan munculnya badai geopolitik di Ukraina. Ekspektasi bahwa BoE akan bersikap hawkish karena memanasnya inflasi Inggris telah terus mendorong naik Poundsterling selama tiga minggu dari bulan Februari. Namun menjelang akhir bulan Februari para sellers kembali berdatangan dengan Rusia memerangi tetangganya Ukraina.

Setelah 2 minggu lalu GBP/USD terus mengalami kenaikan dan bertahan di atas 1.3600 di 1.3617 karena munculnya data ekonomi Inggris yang bagus, pada hari Kamis minggu lalu GBP/USD jatuh dalam ke 1.3309 dan meneruskan penurunannya sampai ke 1.3271 begitu Rusia jadi melakukan penyerangan terhadap Ukraina, namun pada hari Jumat minggu lalu setelah turun tajam, GBP/USD berhasil bangkit ke 1.3406.

Setelah sempat turun sebentar karena menguatnya dollar AS secara luas pada hari Senin minggu lalu, GBP/USD berhasil bangkit kembali pada hari yang sama, dengan keluarnya data PMI Inggris yang bagus. GBP/USD diperdagangkan di teritori yang positip di atas 1.3600 di sekitar 1.3608 dengan pounsterling Inggris berhasil mempertahankan kekuatannya karena keluarnya data PMI Inggris yang bagus, yang menunjukkan bahwa ekspansi di sektor swasta terus berlangsung dengan kecepatan yang sangat kuat pada awal Februari. PMI Manufaktur Inggris bulan Februari muncul di 57.3 sama dengan angka sebelumnya namun masih lebih baik daripada yang diperkirakan di 57.2.

Setelah tidak berhasil menembus resistance kuat di 1.3650, GBP/USD terjerembab ke level terendah selama dua bulan di 1.3271 dengan munculnya kembali para sellers karena berita bahwa Rusia jadi menyerang Ukraina.

Sebelumnya AS telah terus memberikan peringatan mengenai potensi serangan Rusia atas Ukraina, yang membuat pasar terus was-was. Meskipun demikian, kondisi geopolitik sempat mereda dengan harapan bertumpu kepada rencana pertemuan antara Secretary of State AS Antony Blinken dengan rekannya dari Rusia Sergey Lavrov dan akan berlangsungnya pertemuan G7 untuk mendiskusikan isu Ukraina.

Namun sentimen pasar tiba-tiba berubah menjadi buruk setelah Blinken meninggalkan pertemuannya dengan wakil dari Rusia Lavrov ditengah Moskow meneruskan usahanya untuk menyerbu Ukraina, meskipun dijatuhkannya sanksi-sanksi oleh Barat. GBP/USD akhirnya menyerahkan ketinggiannya di level 1.3600 dan turun sampai menyentuh 1.3271 dengan terus naiknya dollar AS karena permintaan safe-haven yang kuat akibat serbuan Rusia terhadap Ukraina pada hari Kamis.

Namun pada hari Jumat minggu lalu setelah turun tajam, GBP/USD berhasil bangkit ke 1.3406 dengan para investor bisa mengambil nafas sedikit lega karena harapan akan adanya gencatan senjata setelah pasar mulai menilai ulang sanksi yang diberikan oleh Barat. Pulihnya sentimen terhadap resiko telah membantu pasukan matauang ini memperpanjang reboundnya ke arah 1.3500.

Minggu ini, dengan sudah memasuki bulan Maret, perhatian bisa bergeser kembali ke arah penghitungan harga pasar atas rencana the Fed menaikkan tingkat suku bunga, bersamaan dengan tetap berlangsungnya konflik Rusia vs Ukraina, sementara isu Brexit menjadi dibelakang.

Arus akhir bulan juga akan mempengaruhi hari trading pertama dari minggu ini, dengan kurangnya data dari kalender ekonomi. Pada hari Selasa Inggris akan merilis PMI manufaktur final. Sementara AS akan merilis PMI manufaktur dari ISM.

Pada hari Rabu, AS akan merilis ADP employment swasta dan juga akan ada pidato dari Presiden the Fed St. Louis James Bullard sebelum muncul testimoni kepala the Fed Jerome Powell di hadapan House Financial Services Committee.

Pada hari Kamis, akan muncul Jobless Claims AS dan PMI Jasa AS dari ISM serta testimoni ke dua dari Powell, kali ini di hadapan Senate Banking Committee. Sementara dari Inggris dinantikan petunjuk dari BoE yang akan berbicara.

Pada hari Jumat, akan dirilis laporan employment AS Non-Farm Payrolls  yang diperkirakan akan menambah 438.000 pekerjaan baru sementara sebelumnya pada bulan Januari ekonomi AS telah menambah 467.000 pekerjaan baru.

Meskipun banyak data dan event pada minggu ini, sentimen pasar yang lebih luas masih akan dipengaruhi oleh krisis Rusia vs Ukraina. Selain itu harga minyak mentah juga akan diperhatikan karena bisa memberikan kesempatan trading.

Pergerakan naik GBP/USD baru bisa muncul lagi apabila pasangan matauang ini berhasil menembus resistance di 1.

“Support” terdekat menunggu di 1.3350 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3300 dan kemudian 1.3270. “Resistance” terdekat menunggu di 1.3500 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3530 dan kemudian 1.3600.

Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting

Editor: Asido.