(Vibiznews – Forex) GBP/USD naik dari kerendahannya pada tahun ini, ke atas 1.3150, di sekitar 1.3167. Sentimen yang positip terhadap resiko melemahkan dollar AS yang safe-haven sehingga memperpanjang dukungan terhadap matauang ini. Meskipun demikian, ketakutan akan terjadinya stagflasi dan krisis Ukraina akan bisa membatasi penurunan dollar AS sehingga menahan kenaikan poundsterling.
GBP/USD akhirnya berhasil mendapatkan daya tariknya setelah menghabiskan perdagangan di dalam sesi Asia dalam rentang harga yang relatif ketat di sekitar 1.3100. Pergerakan yang positip terhadap resiko telah membantu mendorong naik pasangan matauang ini pada awal perdagangan sesi Eropa dan para pembeli akan bisa terus menunjukkan minat terhadap Poundsterling Inggris apabila GBP/USD berhasil naik menembus 1.3160.
Menjelang pertemuan pada hari Kamis antara Melu Rusia Sergei Lavrov dengan rekannya dari Ukraina Dmytro Kuleba, laporan-laporan menyatakan bahwa Ukraina tidak lagi mendesak untuk menjadi anggota NATO membangkitkan optimisme terjadinya de-eskalasi terhadap krisis.
Indeks FTSE Inggris naik hampir 2% pada hari Rabu dan S&P Berjangka naik lebih dari 1% yang merefeksikan atmosfir pasar yang positip terhadap resiko.
Sementara itu, pemerintah Inggris pada hari Selasa mengumumkan akan menghapuskan impor minyak Rusia sampai akhir 2022. Anggota komite kebijakan moneter BoE Silvana Tenreyro mengatakan bahwa kenaikan harga minyak bisa menggencet aktifitas ekonomi.
“Support” terdekat menunggu di 1.3100 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3050 dan kemudian 1.3000. “Resistance” terdekat menunggu di 1.3200 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3250 dan kemudian 1.3280.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido.