(Vibiznews – Forex) Dalam perdagangan sesi Eropa, GBP/USD naik mengarah ke 1.3150 di sekitar 1.3143 dengan dollar AS memperpanjang kejatuhannya. Naiknya sentiment “risk-on” dan turunnya yields obligasi AS terus membebani dollar AS yang safe-haven.
Menjelang memasuki perdagangan sesi AS, GBP/USD mulai melemah walaupun masih tetap berada di teritori positip. Sentimen pasar yang memburuk telah membantu dollar AS membatasi kerugiannya. Sementara itu Pernyataan yang berhati-hati dari Broadbent wakil Gubernur BoE membantu menekan GBP/USD. Namun dalam perdagangan selanjutnya, GBP/USD kembali berbalik menguat dengan tetap lemahnya dollar AS.
Setelah gagal mengambil keuntungan dari membaiknya sentimen pasar pada hari Selasa, pada hari Rabu pagi, GBP/USD berhasil memperoleh perhatian kembali. Tekanan jual yang sempat menekan dollar AS secara luas membantu kenaikan pasangan matauang ini.
Wakil gubernur BoE Ben Broadbent mengatakan bahwa jalan dari tingkat bunga tidak bisa diprediksi karena kejutan yang tidak terduga memukul ekonomi Inggris. Sebelumnya pada awal minggu, Gubernur BoE Andrew Bailey mengatakan bahwa situasi mengenai keputusan tingkat bunga pada bulan Mei adalah sangat volatile.
“Support” terdekat menunggu di 1.3100 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3060 dan kemudian 1.3000. “Resistance” terdekat menunggu di 1.3180 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3200 dan kemudian 1.3250.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido.
