(Vibiznews – Forex) GBP/USD dengan tangguh sempat naik ke atas menembus 1.3150, di sekitar 1.3160, menarik perhatian para pembeli meskipun permintaan dollar AS bertahan, sebelum akhirnya berbalik turun menembus support kunci di 1.3100 dan diperdagangkan di sekitar 1.3090 sebagian karena sentimen pasar yang berbalik risk-off dengan masih berkecamuknya perang Rusia – Ukraina, sebagian lagi karena keluarnya data PMI jasa AS dari ISM bulan Maret yang menunjukkan angka yang baik di 58.3% naik dari angka bulan Februari di 56.5% yang memberikan kekuatan yang baru bagi dollar AS.
Pasangan matauang GBP/USD bergerak naik turun dalam rentang harga yang sempit meskipun dollar AS sempat menguat secara luas. Pasangan matauang ini harus bisa menembus rentang harga di 1.3100 – 1.3160 untuk bisa mendapatkan arah pergerakan yang pasti.
Walaupun dollar AS memulai minggu perdagangan yang baru dengan menguat dan indeks dollar AS naik signifikan karena naiknya yields obligasi treasury AS, GBP/USD tidak mengalami kesulitan bertahan di atas 1.3100.
Penurunan yang tajam dari matauang EUR/GBP menunjukkan bahwa poundsterling Inggris menemukan permintaannya sebagai alternatif yang lebih aman dibandingkan dengan matauang bersama Eropa ditengah meningkatnya keprihatinan akan perlambatan ekonomi di area euro. Sebagian dari anggota Uni Eropa meminta pelarangan impor energi dari Rusia atas pembunuhan terhadap penduduk sipil di Ukraina.
Pada hari Senin, wakil Gubernur Bank of England Jon Cunliffe mengakui bahwa konflik Rusia dengan Ukraina yang berkepanjangan bisa membuat tekanan kenaikan harga berkelanjutan dan menambah persoalan terhadap penghasilan rumah tangga. Namun, Cunliffe menambahkan bahwa kebijakan pengetatan moneter diperlukan untuk menjinakkan inflasi.
“Support” terdekat menunggu di 1.3050 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3000 dan kemudian 1.2050. “Resistance” terdekat menunggu di 1.3120 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3160 dan kemudian 1.3200.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido.