(Vibiznews – Forex) Setelah mencapai level tertingginya dalam hampir satu minggu di 1.867 selama jam perdagangan sesi Eropa, EUR/USD kehilangan momentum bullish-nya dan jatuh ke bawah 1.0850 dengan menguatnya dollar AS karena yields obligasi pemerintah AS mengalami rally ke ketinggian selama beberapa tahun di tengah ketakutan akan terjadinya resesi.
Namun dengan indeks saham utama di bursa saham AS, Wall Street, dibuka naik, pasangan matauang ini tetap bertahan di teritori positip dan diperdagangkan di sekitar 1.0855.
Sementara itu Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic dan President Fed Chicago Charles Evans menurunkan ekspektasi yang dipicu oleh rekannya James Bullard dari the Fed St. Louis yang muncul dengan ide kenaikan tingkat suku bunga sebesar 75 bps.
Indeks saham Eropa berhasil membukukan sedikit keuntungan, sementara indeks saham AS memperpanjang pemulihannya pada hari Selasa, sehingga lebih jauh lagi membebani matauang AS.
Producer Price Index bulan Maret naik membumbung tinggi ke 30.9% YoY. Sementara Uni Eropa mempublikasikan Industrial Production bulan Februari yang naik 2% YoY dan Neraca Perdagangan untuk bulan yang sama yang membukukan defisit €-9.4 miliar.
“Support” terdekat menunggu di 1.0795 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0760 dan kemudian 1.0720. “Resistance” terdekat menunggu di 1.0865 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0920 dan kemudian 1.0970.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido



