(Vibiznews – Commodity) – Review Pasar Mingguan pada Minggu Terakhir bulan Juni. Harga soft commodities di akhir minggu semua turun. Pada bulan Juni tingkat inflasi yang tinggi membuat Bank Sentral di Amerika Serikat dan Eropa menaikkan suku bunga. Suku bunga tinggi menyebabkan pertumbuhan ekonomi lambat.
Pasar memperkirakan akan terjadinya resesi sehingga permintaan akan komoditas tambahan seperti soft commodities akan berkurang. Permintaan berkurang menurunkan harga soft commodities.
Harga kopi pada penutupan pasar hari Jumat turun 1 Juli 2022. Harga kopi Robusta turun ke terendah 10 bulan. Harga kopi turun melemahnya Real Brazil ke kurs terendah 4 ¾ bulan terhadap dolar.
Harga gula pada penutupan pasar hari Jumat 1 Juli 2022 turun. Harga gula di New York turun ke harga terendah 4 bulan. Harga gula turun karena melemahnya real Brazil ke kurs terendah 4 ¾ bulan terhadap dolar.
Harga kakao pada penutup pasar hari Jumat 1 Juli 2022 Mixed. Harga kakao di New York turun ke harga terendah 11 ½ bulan. Harga kakao turun karena hujan turun di Afrika Barat. Turunnya hujan dapat meningkatkan hasil kakao di Ivory Coast dan Ghana.
Adapun penggerak pasar pada minggu ini adalah sebagai berikut :
KOPI
Harga kopi Arabika September di ICE New York turun $5.45 (2.37%) menjadi $224.65. Harga kopi Robusta September di ICE London turun 1.33%.
Selama seminggu ini harga kopi Arabika turun 0.63%. Harga kopi di bulan Juni turun 3.99%.
Faktor Penggerak Harga Kopi :
- Produksi kopi dunia di 2020/21 ( Oktober – September) akan turun 2.1% dari tahun lalu menjadi 167.17 juta kantong menurut ICO.
- Konsumsi kopi global di 2020/21 naik 3.3% dari tahun lalu menjadi 170.30 juta kantong menurut ICO.
- Pasar kopi global di 2020/21 akan menjadi defisit –3.13 juta kantong dari surplus 5.97 juta kantong menurut ICO
- Laporan ICO total ekspor kopi global Oktober – September 2020/21 naik 1.2% dari tahun lalu menjadi 128.931 juta kantong.
- Perkiraan ekspor kopi Brazil di 2021/22 turun 27% dari tahun lalu menjadi 33.2 juta kantong dari 45.67 juta kantong di 2020/21 karena kekeringan menurut the USDA’s FAS .
- Produksi kopi Brazil di 2022 diperkirakan akan naik 12% menjadi 53.4 juta kantong menurut CONAB .
- Colombia National Federation of Coffee Growers melaporkan produksi kopi Colombia dari Januari sampai Mei turun 4% dari tahun lalu menjadi 4.5 juta kantong .
- Ekspor kopi Robusta Vietnam dari Januari sampai Juni 2022 naik 21.7% dari tahun lalu menjadi 1.027 MMT menurut Vietnam’s General Statistics Office .
- Produksi kopi Robusta Vietnam di 2021/22 diperkirakan naik menjadi 31.58 juta kantong dari 31.1 juta kantong. Perkiraan Produksi di 2022/23 akan turun 2.2% dari tahun lalu menjadi 30.9 juta kantong menurut USDA.
- The Green Coffee Association melaporkan pada 16 Juni persediaan kopi hijau di AS di bulan Mei naik 1.6% dari bulan lalu. Persediaan naik 3.2% dari tahun lalu menjadi 6.004 juta kantong .
Analisa tehnikal untuk kopi Arabika dengan support pertama di $224 , berikut ke $219 sedangkan resistant pertama di $ 235 dan berikut ke $ 240.
GULA
Harga gula Oktober di New York turun 43 sen (2.32%) menjadi $18.07 dan harga gula di London turun 1.29%.
Selama seminggu ini harga gula turun 1.31 %. Harga gula bulan di bulan Juni turun 3.36%.
Faktor Penggerak Pasar Gula:
- Produksi gula dunia di 2022/23 ( Oktober/ September) akan naik 2% dari tahun lalu menjadi 174.400 MMT dari 174.000 MMT di 2021/22 menurut ISO.
- Pasar gula dunia di 2022/23 akan menjadi 2.8 MMT dari surplus 237,000 MT di 2021/22 menurut ISO
- Persentase tebu yang dijadikan gula naik 46.4% di 2020/21 dari 34.9% di 2019/20 karena turunnya permintaan etanol menurut CONAB.
- Perkiraan Produksi gula Brazil, negara produsen gula terbesar di dunia di tahun 2022/23 naik 15% dari tahun lalu menjadi 40.3 MMT menurut CONAB.
- Perkiraan Export Brazil di 2022/23 naik 3.7% dari tahun lalu menjadi 26.6 MMT menurut USDA FAS .
- Produksi gula India di 2021/22 diperkirakan naik 12.2% dari tahun lalu menjadi 35 MMT dari 33.3 MMT menurut Indian Sugar Mills Association (ISMA)
- Ekspor gula India di 2021/22 akan mencapai rekor 9 MMT menurut Indian Sugar Mills Association (ISMA) .
- Ekspor gula Thailand diperkirakan sebesar 7 MMT di 2021/22 menurut the Thailand Office of Cane and Sugar Board
Analisa tehnikal untuk gula dengan support pertama di $ 17.90 dan berikut ke $17.60 sedangkan resistant pertama di $ 18.70 dan berikut ke $19.60.
KAKAO
Harga kakao September di ICE New York turun $26 (1.11%) menjadi $2,314 per ton dan harga kakao September di ICE London naik 0.12%.
Harga kakao di London naik karena melemahnya GBPUSD. Melemahnya GBPUSD ke kurs terendah 2 ½ bulan membuat harga kakao dalam GBP naik.
Selama seminggu ini harga kakao di New York turun 4.85%. Harga kakao di bulan Juni turun 7.99%.
Faktor penggerak pasar kakao :
- Perkiraan produksi kakao dunia di 2021/22 (Oktober – September) akan turun 5.2% dari tahun lalu menjadi 4.995 MMT menurut ICCO
- Perkiraan produksi kakao yang digiling 2021/22 akan naik 2.4% dari tahun lalu menjadi 5.05 MMT menurut ICCO
- Perkiraan pasar Kakao global di 2021/22 akan defisit 174,000 MT dari surplus 215,000 MT di 2020/21 menurut ICCO.
- Pemerintah Ivory Coast melaporkan bahwa persediaan kakao turun akumulasi kakao yang dikirim ke pelabuhan sebesar 2.27 MMT pada tanggal 1 Oktober – 26 Jun turun 1.3% dari tahun lalu
- The Ghana Cocoa Board memperkirakan panen kakao Ghana di 2021/22 sebesar 950,000 MT turun 5.6% dari 1.06 MMT perkiraan panen 2020/21
Analisa tehnikal untuk kakao dengan support pertama di $ 2,290 dan berikut ke $2,260 sedangkan resistant pertama di $2,400 dan berikut ke $2,470
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting