Review Pasar Mingguan Kopi, Gula Dan Kakao di Minggu Terakhir Juni

728

(Vibiznews – Commodity) – Review Pasar Mingguan pada Minggu Terakhir bulan Juni.  Harga soft commodities di akhir minggu semua turun. Pada bulan Juni   tingkat inflasi yang tinggi membuat Bank Sentral di Amerika Serikat dan Eropa menaikkan  suku bunga. Suku bunga tinggi menyebabkan pertumbuhan ekonomi lambat.   

Pasar memperkirakan akan terjadinya resesi sehingga permintaan akan komoditas tambahan seperti soft commodities akan berkurang. Permintaan berkurang menurunkan harga soft commodities.   

Harga kopi pada penutupan pasar hari Jumat  turun 1 Juli 2022.  Harga kopi Robusta turun ke terendah 10 bulan. Harga kopi turun melemahnya Real Brazil ke kurs terendah 4 ¾ bulan terhadap dolar.  

Harga gula pada penutupan pasar hari Jumat 1 Juli 2022 turun. Harga gula di New York turun ke harga terendah 4 bulan. Harga gula turun karena melemahnya real Brazil ke kurs terendah 4 ¾ bulan terhadap dolar. 

Harga kakao pada penutup  pasar hari Jumat 1 Juli  2022  Mixed. Harga kakao di New York turun ke harga terendah 11 ½ bulan. Harga kakao turun karena hujan turun di Afrika Barat.  Turunnya hujan dapat meningkatkan hasil kakao di Ivory Coast dan Ghana. 

 Adapun penggerak pasar pada minggu ini adalah sebagai berikut : 

KOPI 
Harga kopi Arabika September di ICE  New York turun $5.45  (2.37%) menjadi $224.65. Harga kopi Robusta September di ICE London turun 1.33%. 

Selama seminggu  ini harga kopi Arabika turun 0.63%. Harga kopi di bulan Juni turun 3.99%. 

Faktor Penggerak Harga Kopi : 

  • Produksi kopi dunia di 2020/21 ( Oktober – September) akan turun 2.1% dari tahun lalu menjadi 167.17 juta kantong menurut ICO. 
  •  Konsumsi kopi global di 2020/21 naik  3.3% dari tahun lalu menjadi 170.30 juta kantong menurut ICO. 
  •  Pasar kopi global di 2020/21 akan menjadi defisit –3.13 juta kantong dari surplus 5.97 juta kantong menurut ICO  
  • Laporan  ICO   total ekspor kopi global  Oktober – September 2020/21 naik 1.2% dari tahun lalu menjadi 128.931 juta kantong.   
  • Perkiraan ekspor kopi Brazil di 2021/22  turun 27%   dari   tahun  lalu   menjadi  33.2 juta kantong dari 45.67  juta kantong  di 2020/21   karena kekeringan menurut the USDA’s FAS .
  • Produksi kopi Brazil di 2022 diperkirakan akan naik 12% menjadi 53.4 juta kantong menurut CONAB .
  • Colombia National Federation of Coffee Growers melaporkan   produksi  kopi Colombia dari Januari sampai Mei turun 4% dari tahun lalu menjadi 4.5 juta kantong .
  • Ekspor kopi Robusta Vietnam dari Januari sampai Juni 2022 naik  21.7% dari tahun lalu menjadi  1.027 MMT  menurut Vietnam’s General Statistics Office .
  • Produksi kopi Robusta Vietnam di 2021/22 diperkirakan naik menjadi 31.58 juta kantong dari 31.1 juta kantong. Perkiraan Produksi   di 2022/23   akan turun 2.2% dari tahun lalu menjadi 30.9 juta kantong menurut USDA. 
  • The Green Coffee Association melaporkan pada 16 Juni  persediaan kopi hijau di AS di bulan Mei naik 1.6% dari bulan lalu. Persediaan  naik 3.2% dari tahun lalu menjadi 6.004 juta kantong .

Analisa tehnikal untuk kopi Arabika dengan support pertama di $224  , berikut ke $219   sedangkan resistant pertama di $ 235 dan berikut ke $  240. 

GULA 
Harga gula Oktober di New York turun 43 sen (2.32%) menjadi $18.07 dan harga gula di London turun 1.29%.  

Selama   seminggu ini  harga gula turun 1.31 %. Harga gula bulan di bulan Juni turun 3.36%.  

Faktor Penggerak Pasar Gula: 

  • Produksi gula dunia di 2022/23 ( Oktober/ September) akan naik 2% dari tahun lalu menjadi  174.400 MMT dari 174.000 MMT di 2021/22  menurut ISO. 
  • Pasar gula dunia di 2022/23 akan menjadi 2.8 MMT dari  surplus 237,000 MT   di 2021/22 menurut ISO  
  • Persentase tebu yang dijadikan gula naik 46.4% di 2020/21 dari 34.9% di 2019/20 karena turunnya permintaan etanol menurut CONAB. 
  • Perkiraan Produksi gula Brazil, negara produsen gula terbesar di dunia di tahun 2022/23 naik  15% dari  tahun lalu menjadi 40.3 MMT menurut CONAB. 
  • Perkiraan Export Brazil di 2022/23  naik 3.7% dari tahun lalu menjadi 26.6 MMT menurut USDA FAS .
  • Produksi gula India di 2021/22  diperkirakan     naik 12.2% dari tahun lalu menjadi 35 MMT dari 33.3 MMT   menurut Indian Sugar Mills Association (ISMA) 
  •  Ekspor gula India di 2021/22 akan mencapai rekor 9 MMT  menurut Indian Sugar Mills Association (ISMA) .
  • Ekspor gula Thailand diperkirakan sebesar 7 MMT di 2021/22 menurut the Thailand Office of Cane and Sugar Board

Analisa tehnikal untuk gula dengan support pertama di $   17.90 dan berikut ke  $17.60 sedangkan resistant pertama di $  18.70 dan berikut ke $19.60.    

KAKAO 
Harga kakao September di ICE New York turun $26 (1.11%) menjadi $2,314 per ton dan harga kakao September di  ICE London naik 0.12%.  

Harga kakao di London naik karena melemahnya GBPUSD. Melemahnya GBPUSD ke kurs terendah 2 ½  bulan  membuat harga kakao dalam GBP naik.   

Selama   seminggu ini   harga kakao di New York  turun  4.85%. Harga kakao di bulan Juni turun 7.99%. 

Faktor penggerak pasar kakao : 

  • Perkiraan produksi kakao dunia di 2021/22 (Oktober – September) akan  turun  5.2%  dari tahun lalu menjadi 4.995 MMT menurut ICCO  
  • Perkiraan produksi kakao yang digiling  2021/22 akan naik 2.4% dari tahun lalu menjadi 5.05 MMT menurut ICCO 
  •  Perkiraan pasar Kakao global di 2021/22 akan  defisit 174,000 MT dari surplus 215,000 MT di 2020/21 menurut ICCO. 
  • Pemerintah Ivory Coast melaporkan bahwa persediaan kakao turun akumulasi kakao yang dikirim ke pelabuhan sebesar 2.27 MMT pada tanggal  1 Oktober –  26 Jun turun 1.3%  dari tahun lalu    
  • The Ghana Cocoa Board  memperkirakan panen kakao Ghana di 2021/22 sebesar 950,000 MT turun 5.6% dari 1.06 MMT perkiraan panen 2020/21

Analisa tehnikal untuk kakao dengan support pertama di $ 2,290 dan berikut ke $2,260   sedangkan resistant pertama di $2,400  dan berikut ke $2,470  

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting