(Vibiznews – Commodity) – Harga karet pada hari Jumat turun ikut harga minyak mentah turun . Harga karet di Shanghai turun dan kekhawatiran akan turunnya perekonomian di Cina.
Harga karet bergerak karena perkembangan perekonomian terutama di Asia. Perlambatan perekonomian membuat industri melambat, dan juga transportasi, akibatnya permintaan karet turun. Karet digunakan untuk ban kendaraan bermotor.
Harga karet Januari di Osaka Exchange turun 3 yen atau 1.3% menjadi 227 yen ($1.67 ) per kg. Harga karet turun 0.7% pada minggu ini.
Harga minyak mentah turun pada hari Jumat. Dengan turunnya harga membuat harga karet sintesis lebih murah, permintaan karet alam berkurang.
Indeks saham Nikkei awal pasar masih naik tetapi pada penutupan hari Jumat
Bursa saham Jepang alami profit taking hingga membuat indeks Nikkei retreat dari tertinggi 7 bulan dan rally 4 hari berturut.
https://www.vibiznews.com/2022/08/22/bursa-asia-pasifik-anjlok-senin-22-08-pagi/
Harga karet Januari di Shanghai Futures Exchange turun 210 yuan atau 1.6% menjadi 12,675 yuan ($1,861 ) per ton.
Pemerintah Cina menerapkan kebijakan yang lebih efektif untuk mencegah turunnya pertumbuhan ekonomi Cina
China diperkirakan akan memangkas suku bunga pinjaman acuannya Senin malam, menurut jajak pendapat Reuters.
https://www.vibiznews.com/2022/08/19/rekomendasi-harian-indeks-hang-seng-19-agustus-2022/
Analisa tehnikal untuk karet dengan support pertama 220 yen dan berikut 213 yen. Resistant pertama di 237 yen dan berikut ke 249 yen.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting