Rekomendasi Emas Mingguan 14 – 18 November 2022: Setelah Mencetak Minggu Terbaik dalam 2 Tahun, Bisakah Menembus $1,800?

416

(Vibiznews – Commodity)  Emas dengan cepat telah menjadi assets yang harus diperhatikan dengan inflasi mulai melambat dan pasar kripto memasuki fase turun berikutnya. Harga emas naik lebih dari $80 per ons yang menjadi performance mingguan terbaik sejak Juli 2020. Harga emas spot berada di $1,681per ons pada hari Senin minggu lalu. Pada hari Jumat minggu lalu, harga emas spot telah naik ke $1,765 per ons. Meskipun demikian para analis belum menyebut pasar emas sedang mengalami pergerakan naik (bullish) yang baru.

Apa yang Terjadi pada Minggu Lalu?

Memulai minggu perdagangan yang baru pada minggu lalu di $1,682, emas mengakhiri minggu lalu dengan kenaikan yang signifikan ke $1,771. Pada awalnya hari Senin, harga emas sempat turun ke $1,678. Namun pada hari Selasa harga emas sudah mulai bisa bangkit naik ke atas menembus batas $1,700 ke $1,715, mengambil keuntungan dari kekacauan pada pasar matauang Crypto. Hari Rabu terkoreksi turun secara normal ke $1,705. Pada hari Kamis harga emas naik tinggi ke $1,749 menyentuh ketinggian selama 2 ½ bulan, karena data inflasi AS melemah dan lanjut ke $1,771 pada hari Jumat.

Pergerakan Harga Emas Harian Minggu Lalu

Harga emas turun pada awal perdagangan sesi AS hari Senin, di tengah positipnya sentimen pasar. Emas turun meskipun berhasil mempertahankan keuntungannya yang kuat yang diperoleh pada hari Jumat minggu lalu.

Naiknya kembali harga minyak mentah  dan melemahnya indeks dollar AS menjadi faktor bullish di luar pasar emas yang membatasi penurunan dari harga emas.

Emas berjangka kontrak bulan Desember turun $4.10 ke $1,678.70 per troy ons.

Pada hari Jumat 2 minggu yang lalu, laporan dari Non-farm Payrolls AS yang umumnya  bagus mendorong permintaan terhadap assets dengan yield yang tinggi. Sentimen pasar yang positip ini berlanjut pada hari pertama minggu perdagangan yang baru.

Ada beberapa faktor yang mendukung sentimen pasar, salah satunya adalah spekulasi yang baru bahwa the Fed sudah akan bergerak dari kebijakan moneternya yang sekarang. Bank sentral AS ini diperkirakan akan melonggarkan pengetatan quantitative-nya tidak peduli dengan komentar dari ketua Jerome Powell yang hawkish.

Harga emas naik pada awal perdagangan sesi AS hari Selasa. Emas sempat mengalami tekanan jual sementara, oleh karena faktor bearish di luar pasar emas, naiknya indeks dollar AS karena turunnya harga minyak mentah Nymex, dan tetap tingginya yields treasury AS. Namun pada paruh ke dua perdagangan, harga emas naik solid oleh karena kekacauan yang terjadi di pasar matauang Crypto yang mengakibatkan pembelian safe-haven ke emas besar – besaran sehingga harga emas naik tajam.

Emas berjangka kontrak bulan Desember naik $37.90 ke $1,715 per troy ons.

Harga emas turun pada awal perdagangan sesi AS hari Rabu karena koreksi normal setelah mengalami keuntungan yang solid pada hari Selasa. Pergerakan naik harga emas memiliki momentum untuk menunjukkan masih bisa ada kenaikan harga emas dalam jangka pendek. Naiknya indeks dollar AS dan yields treasury AS serta turunnya harga minyak mentah pada pertengahan minggu merupakan faktor negatip harian yang menekan harga emas turun.

Pasar masih ramai dengan kekacauan di pasar matauang Crypto yang pada hari Selasa mengakibatkan pembelian safe-haven ke emas sehingga harga emas naik tajam.

Emas berjangka kontrak bulan Desember turun $10.70 ke $1,705.90 per troy ons. Harga emas naik solid ke ketinggian selama tujuh minggu, pada awal perdagangan sesi AS hari Kamis. Setelah keluar laporan inflasi AS yang muncul lebih dingin daripada yang diperkirakan pasar.

Emas berjangka kontrak bulan Desember naik $44.20 ke $1,749.90 per troy ons.

Consumer Price Index (CPI) AS yang sering dipakai menjadi petunjuk inflasi, muncul di 7.7% per tahun di bulan Oktober, dibandingkan dengan yang diperkirakan kenaikan sebesar 7.9% dan dibandingkan dengan laporan bulan September di 8.2%. Laporan inflasi AS ini mungkin menjadi laporan yang paling penting pada bulan November ini. Angka inflasi yang sedikit lebih rendah daripada yang diperkirakan ini bisa mempengaruhi pembuatan keputusan dari Federal Reserve AS.

Harga emas naik menyentuh ke ketinggian 2 ½ bulan, pada awal perdagangan sesi AS hari Jumat. Emas terdorong naik pada akhir minggu ini karena memiliki postur tehnikal jangka pendek yang bullish, sementara pada saat yang bersamaan indeks dollar AS dan yields treasury AS jatuh.

Emas berjangka kontrak bulan Desember naik $22.60 ke $1,771.30 per troy ons.

Data Inflasi Menjadi Penggerak Naik

Berbalik naiknya harga emas dengan kuat datang setelah keluarnya data inflasi AS yang terbaru yang menunjukkan bahwa tekanan harga mulai melambat. Hal yang paling besar yang bisa diambil oleh pasar adalah kemungkinan Federal Reserve AS akan menjadi lebih fleksibel pada bulan – bulan yang akan datang. Berita ini menyebabkan dollar AS turun, memberikan ruang bagi emas untuk mengalami rally.

Harga – harga konsumen AS bulan Oktober mengalami kenaikan yang kurang daripada yang diperkirakan sehingga menekan turun ekspektasi kenaikan tingkat bunga the Fed dan memberikan tekanan turun terhadap dollar AS selain menyebabkan yields obligasi AS jatuh tajam. Sebagai akibatnya harga emas memanjat naik ke $1,760 per troy ons yang merupakan level tertinggi sejak akhir bulan Agustus.

Investor emas sudah menunggu datangnya kembali emas setelah tujuh bulan berturut-turut mengalami kerugian –  kerugian yang terpanjang  dalam lebih dari lima dekade. Emas akhirnya berhasil bergerak naik karena kombinasi beberapa faktor, berita – berita pemilihan “mid-term” di AS, harapan the Fed akan memperlambat kecepatan pengetatan kebijakan moneternya, dan dibukanya kembali aktifitas di Cina.

Akibatnya terjadi “breakout” kenaikan harga emas pada hari Kamis minggu lalu, dengan penutupan perdagangan yang sangat positip dan diikuti dengan kelanjutannya pada hari Jumat.

Bisakah Emas Naik Menembus $1,800?

Bagi para trader tehnikal, grafik harian emas masih sangat kuat sehingga tidak ada alasan untuk harga emas berbalik turun segera dalam jangka pendek. Kelihatannya harga emas bisa lanjut naik ke level di antara $1,775 – $1,800 sebelum akhirnya berhenti sebentar.

Rally harga emas kebetulan bersamaan dengan aksi jual yang massif di pasar kripto. Apa yang terjadi di pasar kripto memiliki resiko penularan level tinggi yang akan bisa terus berdampak di pasar kripto dan bahkan ke pasar yang lebih luas secara umum.

Volatilitas di kripto kali ini memiliki jangkauan yang lebih luas dan karenanya emas mendapatkan keuntungan yang lebih besar daripada bulan – bulan sebelumnya pada saat kripto mengalami masa yang sulit.

Emas kembali memperlihatkan peran tradisionilnya – bisa dipercaya dan dipandang sebagai safe – haven secara tradisional.

Meskipun sudah mengalami kenaikan yang signifikan, emas kelihatannya masih memiliki ruang untuk naik lebih tinggi, dengan level $1,830 per ons menjadi level yang bisa dicapai secara tehnikal pada minggu ini. Momentum masih ada untuk harga emas kembali naik ke $1.830 per ons sebelum akhirnya bertemu dengan resistance yang lebih berat.

Support & Resistance

“Support” terdekat menunggu di $1,750 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,700 dan kemudian $1,675.

“Resistance” terdekat menunggu di $1,778 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,800 dan kemudian $1,830.

Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting

Editor: Asido