(Vibiznews – Forex) GBP/USD berhasil mengumpulkan momentum bullishnya dan naik ke arah 1.2200 pada jam perdagangan sesi Eropa. Namun berbalik turun ke sekitar 1.2167, setelah keluarnya data CPI AS pada jam perdagangan sesi AS. Data dari Inggris menunjukkan bahwa Tingkat Pengangguran ILO tetap tidak berubah di 3.7% pada bulan Desember sementara inflasi upah tanpa bonus naik ke 6.7%.
Office for National Statistics Inggris melaporkan bahwa ILO Employment Rate tetap tidak berubah di 3.7% dalam tiga bulan sampai bulan Desember yang adalah sesuai dengan yang diperkirakan. Sementara inflasi upah tahunan sebagaimana dengan yang diukur oleh Average Earnings Excluding Bonus pada periode yang sama naik ke 6.7% dari sebelumnya 6.5%.
Sebagai reaksi awal, Poundsterling mengalami kenaikan dengan investor melihat data inflasi yang panas sebagai faktor potensial yang bisa memaksa Bank of England untuk tetap berpegang kepada sikap kebijakan yang ketat.
Angka CPI AS untuk bulan Januari muncul di 6.4% YoY. Sementara pasar memperkirakan CPI akan muncul di 6.2% dibandingkan dengan angka bulan Desember di 6.5%. Secara bulanan, CPI naik 0.5% dibandingkan dengan kenaikan 0.4% pada bulan Desember.
Angka CPI yang muncul sedikit di atas dari yang diperkirakan pasar, membuat pasar cemas dengan kemungkinan the Fed akan semakin bertambah hawkish, sehingga membuat dollar AS berbalik menguat yang pada gilirannya menekan turun GBP/USD.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di 1.2100 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2050 dan kemudian 1.2000. “Resistance” terdekat menunggu di 1.2175 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2200 dan kemudian 1.2250.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido.