Review Minggu ke IV Maret Kopi, Gula, Kakao

654

(Vibiznews – Commodity) – Review Pasar  Minggu ke empat Maret 2023 Harga   kopi, gula, kakao semua beragam.  

Pergerakan pasar pada minggu ini: 

  • Posisi dolar AS akhir pekan lalu mendaki dari posisi terendah dalam sebulan lebih namun masih melemah secara mingguan untuk 2 pekan berturut. Menguatnya indeks dolar membuat harga komoditas turun 

https://www.vibiznews.com/2023/03/27/forex-dolar-as-27-maret-yen-dan-poundsterling-masih-memimpin/ 

  • Harga minyak berakhir merosot pada akhir pekan hari Jumat di tengah penurunan saham perbankan Eropa. Menurunnya harga minyak mentah membuat harga gula ikut turun. 

https://www.vibiznews.com/2023/03/25/harga-minyak-akhir-pekan-ditutup-merosot-secara-mingguan-melonjak/ 

Harga kopi naik pada penutupan pasar hari Jumat 24 Maret 2023. Harga kopi Robusta naik ke tertinggi 2 minggu .

Persediaan kopi Arabika berkurang sehingga harga kopi naik. Persediaan kopi dalam pengawasan ICE pada hari Kamis turun ke terendah 3 ¼ bulan menjadi 749,933 kantong. 

Harga gula turun pada penutupan pasar hari Jumat 24 Maret 2023. Kenaikan dari produksi gula membuat harga gula turun setelah Laporan dari Unica produksi gula Brazil 2022/23 dari Oktober sampai pertengahan Maret naik 4.7% dari tahun lalu menjadi 33.583 MMT. 

Turunnya harga minyak mentah ke terendah 1% pada hari Jumat. Harga etanol turun membuat pabrik penggilingan tebu lebih banyak membuat gula daripada etanol. Persediaan gula turun. 

Harga kakao naik pada penutupan pasar hari Jumat 24 Maret 2023. Harga kakao naik di New York ke tertinggi 2 ¼ tahun. Laporan bulanan dari International Cocoa Organization (ICCO) pada hari Jumat ekspor kakao di Ivory Coast turun 9.3% dari tahun lalu menjadi 530,314 MT antara Oktober dan Januari. Akibat dari wabah penyakit Virus pucuk kakao sehingga hasil berkurang. 

 Adapun penggerak pasar pada minggu ini adalah sebagai berikut : 

KOPI 

Harga kopi Arabika Mei di ICE New York naik $4.95 (2.84%) menjadi $179.25. Harga kopi Robusta Mei di ICE London naik 3.06%.  

Harga kopi pada seminggu ini  naik 1.5%.  

Faktor Penggerak Harga Kopi : 
  • Produksi kopi  global   2022/23 di perkirakan  turun 1.3% dari tahun lalu menjadi 172.8 juta kantong dari perkiran Juni 175.0 kantong menurut USDA 
  • Laporan  ICO   total ekspor kopi global  Oktober  – Desember  2022/23 turun 2.8% dari tahun lalu menjadi 30.27 juta kantong 
  • Perkiraan Produksi kopi Brazil 2022/23  naik  menjadi 58.9 juta kantong dari 57.3 juta kantong menurut Safras & Mercado 
  • Colombia National Federation of Coffee Growers melaporkan  ekspor di   bulan Februari   turun 6% dari tahun lalu menjadi 928,000 kantong. 
  • Ekspor kopi Robusta Vietnam      di Januari – Februari turun 14.7 %  menjadi 283,339 MT   menurut Vietnam’s General Statistics Office 
  • The Green Coffee Association   melaporkan persediaan kopi hijau di AS bulan Februari turun 5.9% dari  tahun lalu  menjadi 6.105 juta  kantong 
  • Ekspor kopi hijau di Brazil 2022 di Februari turun 35.8% dari tahun lalu menjadi 2.11 juta kantong  menurut Cecafe 
  • Perkiraan pasar kopi Robusta di 2023/24 defisit 5.6 juta kantong  
  • Produksi kopi Robusta Indonesia di 2023/24  turun menjadi 9.1 juta kanton terendah dalam 10 tahun, karena curah hujan tinggi di daerah perkebunan menurut Volcafe 

Analisa tehnikal untuk kopi Arabika dengan support pertama di $174 berikut ke $170 . Resistant pertama di $ 181 dan berikut ke $ 185 

 

GULA 

Harga gula Mei di ICE New York turun 7 sen (0.34%) menjadi $20.82. Harga gula Mei di ICE London turun 0.03%.  

Harga gula pada minggu ini   naik 0.73 %.  

Faktor Penggerak Pasar Gula:  
  • Produksi gula global di 2022/23 diperkirakan naik 4.8% dari tahun lalu menjadi 180.4 MMT menurut ISO 
  • Perkiraan Pasar gula  global di 2022/23 turun menjadi  surplus 4.15 MMT dari   6.2 MMT perkiraan Nopember menurut ISO 
  • Perkiraan Produksi gula Brazil di 2022/23  Oktober – pertengahan Maret menjadi 33.583 MMT naik 4.7% dari  tahun lalu menurut Unica. 
  • Produksi gula India di 2022/23  diperkirakan      diturunkan menjadi 34  MMT dari perkiraan Oktober  36.5 MMT     menurut Indian Sugar Mills Association (ISMA) 
  • Ekspor   gula India di 2021/22 diperkirakan turun 6.1 MMT dari  perkiraan Oktober 9 MMT  menurut Indian Sugar Mills Association (ISMA) 
  • Perkiraan Produksi gula Uni Eropa di 2022/23 turun 7 % dari tahun lalu menjadi 15.5 MMT menurut The European Association of Sugar Manufacturers    
  • Produksi gula Thailand 2022/23 diperkirakan naik 14% dari tahun lalu menjadi 11.55 MMT menurut the Sugar Mills Corp 
  • Ekspor gula Thailand di 2022/23 turun 17% dari tahun lalu menjadi 9.05 MMT   menurut the Sugar Mills Corp 

Analisa tehnikal untuk gula dengan support pertama di $20.70 dan berikut ke  $ 20.10 . Resistant pertama di $21.40 dan berikut ke $21.90. 

 

KAKAO 

Harga kakao Mei di ICE New York naik $16 (0.56%) menjadi $2,884 per ton. Harga kakao Mei di ICE London naik 0.75%. 

Harga kakao mingguan naik 5% 

Faktor penggerak pasar kakao :  
  • Perkiraan produksi kakao dunia di 2022/23   akan naik 4.1%   menjadi 5.027 MMT    menurut ICCO 
  • Perkiraan kakao yang digiling  di 2022/23 turun 0.6% dari tahun lalu menjadi 5.027 MMT menurut ICCO 
  • Perkiraan pasar Kakao global di 2021/22 akan  defisit 306,000 MT dari 230,000 MT dari    perkiraan  September menurut ICCO. 
  • Pemerintah Ivory Coast melaporkan bahwa akumulasi persediaan kakao      yang dikirim ke pelabuhan sebesar 1.72 MMT dimulai 1  Oktober 2022 –   19 Maret 2023 untuk 2022/23 turun 3.8% dari tahun lalu. 
  • The Ghana Cocoa Board  memperkirakan panen kakao Ghana di 2021/22 turun 35% dari tahun lalu menjadi  685,000 MT 
  • Persediaan kakao Eropa dalam pengawasan ICE naik ke tertinggi 6 1/4 bulan menjadi 139,060 MT
     

Analisa tehnikal untuk kakao dengan support pertama di $ 2,820 dan berikut ke $2,740   sedangkan resistant pertama di $2,920  dan berikut ke $2,990. 

https://www.vibiznews.com/2023/03/26/rekomendasi-gbp-usd-27-maret-2023-bertahan-di-atas-1-2200-karena-usd-berkurang-kekuatannya/ 

 

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting