(Vibiznews – Commodity) Harga karet Turun pada penutupan pasar hari Rabu, Yen Jepang melemah , harga minyak mentah naik . Beberapa trader masih khawatir akan pertumbuhan ekonomi global
Harga karet September di The Osaka Exchange (OSE) turun 0.1 yen atau 0.1% menjadi 209.8 yen ($1.59) per kg.
Harga karet Mei di Shanghai Futures Exchange (SHFE) turun 40 yuan atau 0.3% menjadi 11,875 yuan ($1,725.09) per ton.
Indeks Nikkei Jepang dibuka 0.11%.
Pertumbuhan ekonomi global turun ke tiga dekade, diperkirakan turun 2.2% per tahun sampai 2030, membawa pada penurunan ekonomi dunia 10 tahun terakhir, kecuali pembuat kebijakan mempunyai inisiatif untuk menaikkan persediaan pekerja, produktivitas dan investasi, Bank Dunia memperingatkan pada hari Senin.
Yen Jepang melemah 0.57% menjadi 131.61 per dolar, menghentikan kenaikan dari sesi sebelumnya. Melemahnya yen membuat harga barang lebih murah apabila dibeli dengan mata uang lainnya.
https://www.vibiznews.com/2023/03/29/indeks-dolar-as-rabu-stabil-menguat-tajam-terhadap-yen/
Harga minyak mentah naik untuk hari yang ke tiga pada permulaan perdagangan pasar Asia pagi hari. Penghentian ekspor dari Irak Kurdistan akan menghentikan persediaan dan pasar juga masih khawatir walaupun krisis perbankan sudah berkurang.
Mahalnya harga minyak mentah membuat harga karet sintetis lebih mahal , sehingga pembeli lebih memilih karet alam .
Saham Asia naik pada hari Rabu, dolar melemah karena kekhawatiran di sektor perbankan.
Harga karet April di Singapore Exchange, SICOM tidak berubah 133.4 sen USD.
Analisa tehnikal untuk karet dengan support pertama 201 yen dan berikut 193 yen. Resistant pertama di 216 yen dan berikut ke 232 yen.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting