(Vibiznews – Forex) GBP/USD berhasil mempertahankan momentum bullish-nya dan naik ke atas 1.2450 di sekitar 1.2453 dalam perdagangan sesi AS hari Rabu. Dolar AS tetap berada di bawah tekanan jual yang persisten meskipun data Durable Goods Orders yang keluar bagus dan mendorong naik pasangan matauang ini.
Setelah penurunan yang terjadi pada hari Selasa, GBP/USD berhasil berbalik arah dan naik ke atas 1.2450 pada awal jam perdagangan hari Rabu. Melemahnya kembali dollar AS telah membantu pasangan matauang ini berhasil mengumpulkan momentum pemulihannya pada pertengahan minggu yang secara outlook tehnikal menunjukkan masih ada ruang untuk naik.
Biro Sensus AS melaporkan pada hari Rabu bahwa Durable Goods Orders AS pada bulan Maret jauh lebih besar daripada yang diperkirakan dengan kenaikan 3.2%.
Departemen Perdagangan AS mengatakan bahwa durable goods orders AS bulan Maret naik 3.2% setelah terjadi penurunan 1.2% pada bulan Februari. Angka ini jauh lebih baik daripada yang diperkirakan dengan kenaikan hanya sebesar 0.7%.
Tanpa termasuk transportasi, New Orders pada bulan Maret naik 0.3% dibandingkan dengan yang diperkirakan penurunan sebesar 0.2% dan dibandingkan dengan penurunan 0.3% pada bulan Februari.
Meskipun demikian, data yang bagus dari Durable Goods Orders ini gagal mendorong naik dollar AS.
Sementara itu, membaiknya sentimen terhadap resiko global sebagaimana yang direfleksikan dengan kenaikan saham berjangka AS, membebani dollar AS di tengah spekulasi akan dipangkasnya tingkat suku bunga oleh the Fed nantinya pada tahun ini.
Disamping itu, naiknya pertaruhan akan kenaikan tingkat bunga sebesar 25 bps lagi oleh Bank of England (BoE) pada bulan Mei terus menopang Poundsterling.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di 1.2430 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2400 dan kemudian 1.2350. “Resistance” terdekat menunggu di 1.2500 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2550 dan kemudian 1.2600.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido.
