(Vibiznews – Forex) EUR/USD berada di bawah tekanan bearish dan diperdagangkan di level terlemah sejak awal bulan Juni di bawah 1.0730 pada hari Selasa jam perdagangan sesi AS.
Lingkungan pasar yang enggan terhadap resiko memberikan dorongan bagi dolar AS dan memaksa pasangan matauang EUR/USD tetap berada di posisi di bawah menjelang dirilisnya data – data kunci pada minggu ini.
Pasangan matauang EUR/USD jatuh ke kerendahan bulan Agustus dan diperdagangkan di level terendah pada bulan Juni dengan permintaan terhadap dolar AS meningkat ditengah memburuknya sentimen pasar.
Data yang dirilis pada sesi Asia menunjukkan bahwa Purchasing Manager Index (PMI) Jasa Cai Xin Cina berada di 51.8 pada bulan Agustus, melemah dari sebelumnya di 54.1 dan menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang paling lambat pada tahun ini.
Berita ini menghapus optimisme awal bahwa ekonomi Cina sedang membaik karena langkah – langkah pemerintah Cina yang terbaru dan mengirim pasar saham ke teritori merah dan para investor ke dolar AS yang safe – haven.
Kejatuhan Euro semakin dalam setelah rilis dari S&P Global Services and Composite PMIs. Angka final bulan Agustus mengalammi revisi turun, dengan PMI jasa Jerman dikonfirmasi di 47.3 namun zona Euro dikonfirmasi berada di 47.9 dibandingkan dengan perkiraan sebelumnya di 48.6.
Sementara itu, Goldman Sachs merevisi probabilita AS meluncur ke resesi menjadi 15% dari sebelumnya 20% karena tanda – tanda melemahnya inflasi dan pasar tenaga kerja yang tangguh yang menunjukkan bahwa Federal Reserve AS tidak perlu melakukan pengetatan lebih lanjut.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di 1.0710 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0670 dan kemudian 1.0630. “Resistance” terdekat menunggu di 1.0765 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0810 dan kemudian 1.0850.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido.
