(Vibiznews – Forex) Setelah naik ke atas 1.2200 karena keluarnya data inflasi Inggris yang lebih tinggi daripada yang diperkirakan, pasangan matauang GBP/USD berbalik arah dan turun ke bawah 1.2150 di sekitar 1.2142. Turunnya GBP/USD disebabkan arus safe-haven mulai mendominasi pasar keuangan yang menyebabkan dolar AS berhasil mengumpulkan kekuatannya.
Office for National Statistics (ONS) Inggris pada hari Rabu melaporkan bahwa inflasi di Inggris bulan September yang diukur dengan angka Consumer Price Index (CPI) muncul tidak berubah di 6.7% per tahun. Angka ini lebih tinggi daripada yang diperkirakan pasar di 6.5%.
Keengganan terhadap resiko meningkat pada pertengahan minggu setelah terjadi pemboman di sebuah rumah sakit di Gaza yang memakan korban sekitar 500 orang. Hamas menyalahkan Israel sebagai serangan udara Israel sementara Israel menyalahkan Hamas sebagai kesalahan dari misil Hamas yang nyasar.
Meningkatknya keengganan terhadap resiko di pasar karena menyalanya pertikaian di Timur Tengah memicu permintaan safe-haven, yang menekan turun pasangan matauang GBP/USD.
Setelah terjadinya serangan tersebut, Presiden Palestina Mahmoud Abbas membatalkan pertemuan dengan Biden, sementara Raja Abdullah dari Yordania membatalkan konferensi yang ditujukan untuk membawa Biden bersama dengan para pemimpin Palestina dan Mesir.
Keengganan terhadap resiko yang menguasai pasar direfleksikan dengan turunnya saham – saham Asia dan Eropa dalam perdagangan semalam, sementara indeks saham AS juga melemah ketika perdagangan sesi New York dimulai.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di 1.2130 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2100 dan kemudian 1.2050. “Resistance” terdekat menunggu di 1.2190 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2250 dan kemudian 1.2300.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting.
Editor: Asido.
