(Vibiznews – Forex) GBP/USD pada jam perdagangan sesi AS hari Selasa malam, sampai dengan jam perdagangan sesi Asia hari Rabu pagi tertekan turun diperdagangkan di sekitar 1.2139 terutama disebabkan karena menguatnya dolar AS. Indeks dolar AS naik 0.09% ke 106.594 pada saat berita ini dinaikkan.
Dolar AS mengatasi rival – rival utamanya menjelang keputusan pertemuan FOMC Federal Reserve AS yang sangat dinantikan pada hari Rabu waktu AS.
Tingginya yields obligasi treasury AS yang didorong oleh prospek kebijakan pengetatan moneter lebih lanjut oleh Federal Reserve AS telah mendukung kenaikan indeks dolar AS. Kenaikan indeks dolar AS didorong juga oleh keluarnya data ekonomi AS yang mengecewakan.
Consumer Board AS mempublikasikan Consumer Confidence pada bulan Oktober yang lebih kecil daripada yang diperkirakan. Indeks Consumer Confidence AS muncul di 102.6, turun dari bulan September yang direvisi naik ke 104.3.
Setelah keluarnya data Consumer Confidence AS, bursa saham AS, Wall Street, kehilangan keuntungannya yang diperoleh pada awal perdagangan, dengan tiga indeks saham utama AS diperdagangkan turun kembali ke level harga pembukaan. Hal ini menguntungkan dolar AS dengan indeks dolar AS kembali terdorong naik.
Dari sisi Bank of England (BoE), para investor tidak melihat adanya kemungkinan tingkat bunga BoE akan dinaikkan pada bulan November ini dengan data aktifitas ekonomi Inggris belakangan ini muncul dengan lemah.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di 1.2100 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2080 dan kemudian 1.2050. “Resistance” terdekat menunggu di 1.2180 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2200 dan kemudian 1.2250.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting.
Editor: Asido.



