(Vibiznews – Forex) GBP/USD memperpanjang rally-nya pada hari Senin dan sempat naik ke posisi terkuat dalam hampir dua bulan di atas 1.2400, sebelum akhirnya turun kembali ke bawah 1.2400 dan diperdagangkan di sekitar 1.2391 karena berkurangnya pelemahan dolar AS dan karena secara tehnikal posisi GBP/USD sudah overbought.
Dolar AS mengalami tekanan jual secara persisten setelah pengumuman hasil pertemuan FOMC Federal Reserve AS dan ditambah dengan lemahnya data pekerjaan AS bulan Oktober yang keluar pada minggu lalu, namun pada hari pertama perdagangan minggu ini, pelemahan dolar AS berkurang.
Sekalipun masih diperdagangkan di teritori merah, pelemahan dolar AS mulai berkurang. Indeks dolar AS naik sedikit dari kerendahan selama enam minggu yang didukung oleh rebound-nya yields obligasi treasury AS.
Yields obligasi treasury AS benchmark 10 tahun naik ke 4.6% pada hari Senin meskipun resiko turun tetap tinggi karena ekspektasi bahwa the Fed sudah selesai dengan kenaikan tingkat bunganya.
Presiden Federal Reserve Bank Minneapolis Neel Kashkari mengatakan bahwa banyak ketidak pastian mengenai apa yang sedang menggerakkan yields obligasi treasury AS jangka panjang naik dan mendukung tetap mempertahankan tingkat bunga tidak berubah di dalam rentan 5.25% – 5.50%. Sementara itu, CME FedwatchTools menunjukkan bahwa kemungkinan tidak ada perubahan tingkat bunga the Fed di bulan Desember adalah sebanyak 90%.
Kenaikan pasangan matauang GBP/USD ditopang juga oleh membaiknya sentimen terhadap resiko di pasar. Indeks saham berjangka AS naik sekitar 0.1%.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di 1.2340 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2300 dan kemudian 1.2250. “Resistance” terdekat menunggu di 1.2400 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2470 dan kemudian 1.2500.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting.
Editor: Asido.