(Vibiznews – Forex) Poundsterling (GBP) mengalami aksi jual pada hari Selasa yang membuat pasangan matauang GBP/USD turun ke sekitar 1.2280. Keuntungan yang diperoleh dari rally baru – baru ini terhapus sebagian, karena resiko perlambatan ekonomi Inggris tidak bisa dibendung akibat tingginya tingkat bunga yang dinaikkan oleh Bank of England (BoE).
Pasangan matauang GBP/USD pulih dengan tajam pada hari Jumat minggu lalu dan dilanjutkan pada hari Senin. Namun tidak berhasil menembus resistance di atas 1.2300 di tengah absennya fundamental yang menopang Poundsterling (GBP).
Pemulihan Poundsterling baru – baru ini didukung oleh membaiknya sentimen pasar karena ekspektasi tidak akan ada lagi kenaikan tingkat bunga oleh Federal Reserve AS dan tidak ada eskalasi ketegangan di Timur Tengah.
Namun, resiko ekonomi Inggris memasuki resesi adalah tinggi dengan sektor – sektor termasuk manufaktur, jasa dan perumahan harus berjuang untuk bisa menyerap efek dari tingginya tingkat bunga yang dinaikkan oleh Bank of England. Belanja konsumen Inggris yang lemah diperkirakan akan memburuk lebih jauh dengan para individu menghadapi naiknya krisis biaya hidup.
Selain itu turunnya GBP/USD juga disebabkan karena berbalik menguatnya dolar AS setelah sempat jatuh belakangan ini.
Setelah menderita kerugian terus menerus belakangan ini, dolar AS mengalami pemulihan dengan membaiknya yields obligasi AS. Indeks dolar AS naik 0.50% ke 105.567.
Pada hari Selasa, indeks saham AS melanjutkan kenaikannya setelah pada minggu lalu meraih keuntungan mingguan terbesar di tahun 2023. Sentimen pasar yang “risk-on” didukung oleh tidak adanya perkembangan yang besar dan tiba-tiba dalam perang Israel dengan Hamas, dimana tidak ada negara – negara lain yang serius untuk terlibat di dalam konflik. Hal ini telah menaikkan semangat di pasar dan membuat para trader dan investor dapat fokus dan bereaksi terhadap fundamental pasar yang normal.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di 1.2250 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2200 dan kemudian 1.2150. “Resistance” terdekat menunggu di 1.2300 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2370 dan kemudian 1.2450.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting.
Editor: Asido.



