(Vibiznews – Forex) GBP/USD turun dan diperdagangkan di teritori negatip di bawah 1.2450 di sekitar 1.2420 pada jam perdagangan sesi AS hari Rabu.
Turunnya GBP/USD disebabkan karena keluarnya angka inflasi Inggris dan data ekonomi dari AS.
Poundsterling kehilangan daya tariknya setelah keluarnya data inflasi Inggris. Office for National Statistics Inggris melaporkan bahwa angka inflasi, Consumer Price Index (CPI) Inggris bulan Oktober hanya naik 4.6%, jauh lebih rendah daripada angka bulan September yang naik 6.7%. Sementara itu, pada periode yang sama, Indeks Penjualan Ritel naik 6.1% dibandingkan dengan angka bulan September yang naik 8.9%.
Penurunan GBP/USD semakin bertambah dengan dolar AS mulai bangkit kembali. Indeks dolar AS naik 0.28% ke atas 104.00 di sekitar 104.209 setelah keluar data Penjualan Ritel AS bulan Oktober yang lebih baik daripada yang diperkirakan.
Penjualan ritel AS bulan Oktober turun lebih lambat daripada yang diperkirakan. Penjualan ritel AS hanya turun 0.1% dibandingkan dengan yang diperkirakan, penurunan sebesar 0.3%. Meskipun demikian angka ini jauh di bawah daripada angka bulan September yang naik sebesar 0.7%.
Penurunan di dalam penjualan ritel terutama disebabkan karena turunnya permintaan terhadap otomobil dengan naiknya tingkat bunga memukul biaya hidup dari rumah tangga – rumah tangga. Penjualan ritel tanpa termasuk otomobil naik 0.1% sementara para investor memperkirakan angkanya tidak berubah, tidak naik juga tidak turun.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di 1.2400 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2350 dan kemudian 1.2300. “Resistance” terdekat menunggu di 1.2450 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2500 dan kemudian 1.2550.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting.
Editor: Asido.



