(Vibiznews – Forex) GBP/USD semula berhasil mempertahankan momentum bullish-nya dan sempat naik ke atas 1.2550, sebelum akhirnya terkoreksi turun kembali ke sekitar 1.2535 pada jam perdagangan sesi AS hari Selasa.
Sentimen pasar yang berbalik menjadi berhati-hati telah membantu dolar AS membatasi kerugiannya. Kerugian dolar AS menjadi berkurang menjelang akhir perdagangan sesi AS dengan indeks dolar AS berhasil naik 0.01% dari sebelumnya turun 0.18%. Dengan demikian, indeks dolar AS telah naik dari 103.137 ke 103.330.
Komentar dari Gubernur Bank of England (BoE) Andrew Bailey dan para pembuat kebijakan di BoE yang hawkish di hadapan Parlemen Inggris memberikan dorongan naik terhadap Poundsterling. Fokus pasar bergerak ke risalah pertemuan FOMC.
Gubenur Bank of England (BoE) mengatakan bahwa mereka harus memperhatikan tanda-tanda inflasi yang persisten yang memerlukan tingkat bunga dinaikkan lagi. Bailey mengulangi bahwa kebijakan moneter akan perlu untuk menjadi restriktif “untuk suatu waktu yang lebih lama” dan mencatat bahwa masih terlalu pagi untuk berpikir bahwa tingkat bunga akan dipangkas.
Di dalam testimoninya di hadapan Treasury Select Committee, Bailey dan anggota dari Komite Kebijakan Moneter Inggris mencoba meyakinkan pasar bahwa mereka belum selesai dengan kenaikan tingkat bunga. Sebagai akibatnya Poundsterling berhasil mengumpulkan kekuatannya menghadapi rival – rivalnya.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di 1.2430 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2320 dan kemudian 1.2300. “Resistance” terdekat menunggu di 1.2550 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2600 dan kemudian 1.2650.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting.
Editor: Asido.