(Vibiznews – Forex) Setelah sempat naik ke arah 1.2650 pada jam perdagangan sesi Eropa hari Selasa, GBP/USD berbalik turun kembali dan kehilangan keuntungan hariannya, diperdagangkan di sekitar 1.2615 pada jam perdagangan sesi AS hari Selasa, karena dolar AS berkurang kerugiannya di tengah sentimen pasar yang enggan terhadap resiko.
Dolar AS berhasil mengkapitalisir arus safe – haven pada hari Senin dan menyebabkan pasangan matauang GBP/USD turun pada jam perdagangan sesi AS. Sementara itu, pulihnya dengan mantap yields obligasi treasury AS setelah turun tajam pada minggu lalu memberikan dorongan tambahan terhadap matauang dolar AS.
Pada awal hari Selasa, sentimen pasar tetap berhati – hati di tengah naiknya ketegangan geopolitik di Timur Tengah. Indeks saham FTSE 100 Inggris turun 0.2% dan indeks saham berjangka AS mengalami kerugian antara 0.2% – 0.3%.
Investor mengadopsi sikap yang berhati – hati sementara menunggu dirilisnya data makro ekonomi kunci pada minggu ini, dengan perhatian khusus ada pada laporan Nonfarm Payrolls yang akan keluar pada hari Jumat. Angka ini akan diperhatikan dengan penuh minat untuk meneguhkan akhir dari siklus pengetatan dari Federal Reserve AS (the Fed) dan meningkatnya ekspektasi pemangkasan tingkat bunga pada kuartal pertama tahun 2024.
Data ekonomi AS pada hari Senin menunjukkan bahwa Factory Orders AS terkontraksi lebih daripada yang diperkirakan pada bulan Oktober, menambah bukti bahwa pertumbuhan ekonomi AS sedang kehilangan kecepatannya pada kuartal terakhir dari tahun ini.
Institute for Supply Management (ISM) mengatakan bahwa Purchasing Managers Index (PMI) Jasa AS bulan November naik sedikit ke 52.7 dari angka sebelumnya di bulan Oktober di 51.8%. Selain itu angka ini juga di atas daripada yang diperkirakan di 52.
Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan di dalam laporan Job Openings and Labor Turnover Survey (JOLTS) bulanannya bahwa permintaan akan tenaga kerja pada hari terakhir bulan Oktober turun ke 8.73. Angka ini lebih rendah daripada yang diperkirakan konsensus di 9.31.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di 1.2600 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2560 dan kemudian 1.2500. “Resistance” terdekat menunggu di 1.2650 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2700 dan kemudian 1.2740.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting.
Editor: Asido.