(Vibiznews – Forex) Setelah jatuh ke arah 1.2600 pada jam perdagangan sesi Eropa hari Kamis, GBP/USD berhasil berbalik arah, naik ke atas 1.2650 di sekitar 1.2662.
Kembali melemahnya dolar AS setelah keluarnya data ekonomi AS membantu pasangan matauang GBP/USD naik pada paruh kedua perdagangan hari Kamis.
Bureau of Economic Analysis (BEA) AS melaporkan laporan perkiraan final yang menunjukkan bahwa ekonomi AS hanya bertumbuh sebesar 4.9% dibandingkan dengan yang diperkirakan dan angka sebelumnya sebesar 5.2%.
Laporan dari BEA AS ini membuat yield obligasi treasury AS turun tajam dan terjadi aksi jual terhadap dolar AS yang sebelumnya telah berada pada posisi di bawah karena naiknya ekspektasi mengenai penurunan tingkat bunga oleh Federal Reserve AS. Meskipun demikian, sebagian investor masih percaya bahwa bank sentral AS tidak akan menurunkan tingkat bunga cepat – cepat di tengah ketangguhan ekonomi AS.
Selain karena melemahnya dolar AS, kenaikan GBP/USD juga disebabkan karena Poundsterling sendiri berusaha pulih dengan investor mulai mengabaikan turunnya inflasi Inggris yang lebih besar daripada yang diperkirakan.
Para pembuat kebijakan Bank of England (BoE) boleh terus bersikap restriktif dalam kebijakan moneternya sampai harga dipastikan stabil namun partisipan pasar tetap memperkirakan BoE akan menurunkan tingkat bunganya. Data ekonomi selanjutnya yang dapat menggerakkan Poundsterling adalah data penjualan ritel bulan November yang akan dipublikasikan pada hari Jumat.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di 1.2650 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2600 dan kemudian 1.2540. “Resistance” terdekat menunggu di 1.2700 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2750 dan kemudian 1.2800.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting.
Editor: Asido.
The Relative Strength Index (RSI) indicator on the 4-hour chart recovered toward 50 and
