(Vibiznews – Forex) GBP/USD berada di bawah tekanan jual yang baru dan jatuh ke level terendah dalam hampir dua minggu di bawah 1.2650 di sekitar 1.2615.
Turunnya GBP/USD disebabkan karena munculnya sentimen yang berhati-hati dan enggan terhadap resiko memulai hari Selasa, hari pertama perdagangan pada tahun baru 2024.
Sentimen yang enggan terhadap resiko ini membuat dolar AS menguat dan menekan pasangan matauang GBP/USD turun. Indeks dolar AS naik 0.85% ke 101.880. Kenaikan indeks dolar AS juga disebabkan karena naiknya yields obligasi treasury AS. Yields obligasi treasury benchmark AS naik lebih dari 2% pada hari Selasa dan berada di atas 3.9%.
Sentimen yang enggan terhadap resiko dipicu oleh naiknya ketegangan geopolitik di Timur Tengah. Naiknya ketegangan geopolitik di Timur Tengah dipicu oleh terjadinya pertikaian di Laut Merah. Militan Houthi menyerang kapal kontainer Maersk pada hari Minggu, namun serangan militant Houthi dipatahkan oleh helicopter – helicopter AS.
Lihat : Outlook Forex USD/EUR/GBP 2024 – Bagian I
Selain itu, kelompok yang dipimpin oleh Iran melancarkan serangan terhadap pasukan AS dan Israel di Gaza, menaikkan keprihatinan mengenai konflik yang lebih luas yang bisa berpotensi ditutupnya lalulintas air yang vital bagi transportasi minyak mentah, termasuk Laut Merah dan Selat Hormuz di Teluk.
Selain itu, outlook yang negatip terhadap perekonomian Inggris juga menambah tekanan turun terhadap pasangan matauang GBP/USD. Belakangan ini, ekonomi Inggris kelihatan suram yang diikuti dengan tanda-tanda berkurangnya inflasi harga makanan.
Ekspektasi mengenai resesi tehnikal dalam perekonomian Inggris semakin mendalam, setelah Office for National Statistics (ONS) Inggris merevisi Gross Domestic Product (GDP) Inggris kuartal ketiga dengan sedikit kontraksi sebesar 0.1% yang meningkatkan kebutuhan akan diskusi penurunan tingkat bunga segera.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di 1.2600 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2560 dan kemudian 1.2510. “Resistance” terdekat menunggu di 1.2650 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2700 dan kemudian 1.2750.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting.
Editor: Asido.
