(Vibiznews – Forex) GBP/USD tetap berada di bawah tekanan jual dan diperdagangkan di bawah 1.2650 di sekitar 1.2625 pada awal jam perdagangan sesi AS, namun berhasil naik ke atas 1.2650 dan diperdagangkan di sekitar 1.2670 pada akhir jam perdagangan sesi AS.
GBP/USD sebelumnya sempat terpukul turun setelah para investor mempertimbangkan ulang sentimen yang sempat positip yang menopang rally di dalam assets yang sensitif terhadap resiko.
Selain itu, semakin dalamnya ketakutan akan resesi dan sektor manufaktur yang rentan di dalam perekonomian Inggris telah menekan daya tarik terhadap Poundsterling.
Tertekan oleh menguatnya dolar AS secara luas, GBP/USD berbalik turun ke level terendah sejak pertengahan bulan Desember 2023 di dekat 1.2625 per ons.
Lihat : Outlook Forex USD/EUR/GBP 2024 – Bagian I
Rebound-nya yields treasury AS membantu dolar AS mengatasi rival -rival utamanya pada awal minggu perdagangan yang baru di tahun 2024.
Selama ini, faktor utama yang menyebabkan Pounsterling bisa dengan cepat mengatasi dolar AS adalah ekspektasi bahwa Federal Reserve AS akan segera menurunkan tingkat bunga lebih cepat daripada Bank of England.
Namun, outlook ekonomi Inggris yang buruk, karena semakin dalamnya pesimisme bisnis di tengah eskalasi krisis biaya hidup, bisa memaksa para pembuat kebijakan Bank of England (BoE) untuk mempertimbangkan ulang sikap mereka dalam mempertahankan tingkat bunga yang tinggi untuk waktu yang lebih lama.
Pada akhir jam perdagangan sesi AS, pasangan matauang GBP/USD berhasil naik setelah munculnya data ekonomi AS.
Data ekonomi dari AS menunjukkan bahwa PMI manufaktur bulan Desember dari ISM lebih tinggi daripada yang diperkirakan, sementara JOLTS Job Openings bulan November turun kurang dari yang diperkirakan dari angka sebelumnya. MBA Mortgage Application AS untuk minggu yang berakhir 29 Desember turun 10.7%.
The Institute for Supply Management (ISM) manufacturing index bulan Desember muncul di 47.4% setelah membukukan angka di 46.7% pada bulan November. Angka ini lebih baik daripada yang diperkirakan consensus pasar di 47.1%.
Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan bahwa Job Opennings AS turun ke 8.79 juta pada hari terakhir bulan November. Menurut perkiraan konsensus, para ekonom memperkirakan Job Openings turun ke sekitar 8.84 juta, turun dari angka Oktober yang direvisi ke level 8.85 juta.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di 1.2650 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2600 dan kemudian 1.2560. “Resistance” terdekat menunggu di 1.2700 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2750 dan kemudian 1.2800.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting.
Editor: Asido.



