Rekomendasi Emas Mingguan 15 – 19 Januari 2024: Menutup Minggu dengan Kenaikan

2275

(Vibiznews – Commodity) Harga emas menutup perdagangan hari Jumat minggu lalu dengan kenaikan yang disebabkan oleh beberapa faktor, diperdagangkan mendekati $2,050 di $2,048 per troy ons.

Kenaikan harga emas pertama-tama disebabkan oleh karena para investor yakin mengenai penurunan tingkat bunga AS oleh Federal Reserve AS (the Fed) pada pertemuan kebijakan moneternya tanggal 20 Maret.

Menurut CME FedWatch Tool, pasar memandang hampir 80% kemungkinan Federal Reserve AS akan menurunkan tingkat suku bunganya sebesar 25 bps, pada bulan Maret, dibandingkan dengan 64% kemungkinan yang tercatat pada minggu lalu.

Harga emas juga terdorong naik dengan keluarnya angka inflasi AS, Producer Price Index (PPI) bulan Desember, yang lebih kecil daripada yang diperkirakan, sehingga memperbesar kemungkinan Federal Reserve AS untuk menurunkan tingkat bunganya pada bulan Maret.

Angka PPI umum terus terkontraksi sebesar 0.1% sementara pasar memperkirakan angka PPI naik 0.1%. PPI umum tahunan melambat ke 1.0% sementara investor memperkirakan kenaikan sebesar 1.3% dibandingkan dengan angka November kenaikan sebesar 0.8%. PPI inti bulanan tetap stagnan dengan proyeksi kenaikan sebesar 0.2%.

Sementara itu, inflasi inti dari Consumer Price Index (CPI) tahunan turun sedikit ke 3.9% dari sebelumnya di bulan Nopember 3.9% sedangkan CPI umum naik signifika ke 3.4% karena naiknya biaya rental dan healthcare.

Namun, sementara partisipan pasar terus menaruh dananya pada emas di tengah optimisme akan diturunkannya tingkat bunga Federal Reserve AS segera, para pembuat kebijakan Federal Reserve AS akan tetap berpegang teguh kepada sikap tingkat bunga yang restriktif dengan tekanan harga masih tetap tinggi dibandingkan dengan target yang disyaratkan sebesar 2%, yang disebabkan karena kondisi tenaga kerja yang stabil. Para pembuat kebijakan the Fed telah mengulangi bahwa banyak pekerjaan yang masih harus dilakukan agar supaya memperoleh keyakinan bahwa inflasi akan turun kembali ke 2% secara berkelanjutan.

Presiden Federal Reserve Bank of Chicago Austan Goolsbee pada hari Kamis menekankan pendekatan yang bergantung kepada data ekonomi yang keluar dan mengatakan bahwa masih diperlukan beberapa minggu dan bulan ke depan dari data yang akan keluar untuk bisa membantu menentukan kapan dan seberapa besar tingkat bunga akan bisa dikurangi.

Sementera Presiden Fed Cleveland Loretta Mester mengatakan dia perlu lebih banyak bukti untuk mengkonfirmasi bahwa inflasi sedang turun ke arah 2% pada saat yang tepat sebelum melompat ke gerbong diskusi penurunan tingkat bunga.

Selain itu harga emas juga terdorong naik oleh karena arus safe – haven yang masuk dengan meningkatkan ketegangan geopolitik di Timur Tengah.

Militer AS telah melancarkan banyak serangan udara terhadap kelompok Houthi yang didukung oleh Iran sebagai pembalasan karena telah menyerang pengiriman minyak komersial dengan kapal laut.

AS dan Inggris telah meluncurkan lebih dari 60 roket serangan udara terhadap posisi Houthi di Yaman. Serangan udara ini dilakukan setelah kapal-kapal komersial yang melewati Laut Merah terus diserang oleh pemberontak Houthi dari Yaman selama bulan Desember dan awal Januari ini.

Sebagai akibatnya perusahaan-perusahan pengangkutan dengan kapal yang besar – besar mengambil rute yang panjang mengitari Afrika. Karenanya AS dan Inggris telah membangun pasukan khusus untuk memulihkan keamanan perjalanan melewati Laut Merah.

Serangan udara dari militer AS dan sekutunya ini diperkirakan akan mendisrupsi arus perdagangan yang melewati Kanal Suez dan juga akan meningkatkan ketegangan di Timur Tengah. Meluasnya konflik di Timur Tengah akan menaikkan disrupsi supply minyak mentah pada tahun 2024 ini dan akan membuat harga minyak mentah WTI menjadi tetap tinggi yang pada gilirannya akan membuat harga emas semakin naik.

Harga emas juga didukung naik oleh turunnya yield obligasi treasury AS dengan benchmark dua tahun turun hampir sepuluh basis poin ke 4.16%.

Minggu ini, pasar akan menaruh perhatian seksama terhadap data ekonomi dan laporan utama yang keluar antara lain penjualan ritel AS. Penjualan ritel AS kemungkinan akan bertumbuh dengan solid pada bulan Desember dengan keyakinan konsumen meningkat karena naiknya pasar saham.

Data ekonomi lain yang akan muncul adalah Weekly Jobless Claims, Housing Starts AS, Exixting Home Sales, Philly Fed Survey dan preliminary University of Michigan Consumer Sentiment.

Sementara itu para pemimpin dunia akan berkumpul di Davos, Switzerland, yang akan bisa menciptakan ketegangan geopolitik lebih lanjut sehingga mendukung daya tarik terhadap emas.

Support & Resistance

“Support” terdekat menunggu di $2,031 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $2,015 dan kemudian $2,000.

“Resistance” terdekat menunggu di $2,064 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $2,100 dan kemudian $2,144.

Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting

Editor: Asido.