Rekomendasi Forex EUR/USD 24 Januari 2024: Turun Setelah Sempat Naik

262

(Vibiznews – Forex) EUR/USD kehilangan daya tariknya diperdagangkan turun ke bawah 1.0850 di sekitar 1.0830 pada jam perdagangan sesi AS hari Selasa, level terendah sejak pertengahan bulan Desember, setelah sebelumnya sempat naik ke atas 1.0900 ini pada awal hari Selasa.

Pembukaan yang bearish di bursa saham AS, Wall Street, telah memberikan dorongan naik terhadap dolar AS dan menyebabkan pasangan matauang EUR/USD tertekan turun. Indeks dolar AS naik 0.38% ke 103.507 sehingga membebani pasangan matauang EUR/USD turun.

Walaupun dolar AS harus berjuang untuk bisa mengumpulkan kekuatannya, sikap pasar yang berhati-hati tidak mengijinkan pasangan matauang ini mengumpulkan momentum bullish-nya menjelang keluarnya data Consumer Confidence Zona Euro.

Setelah membukukan sedikit kerugian pada hari Senin, EUR/USD mengambil keuntungannya dari melemahnya dolar AS dan naik ke atas 1.0900 pada awal jam perdagangan sesi Eropa hari Selasa.

Namun pasangan matauang ini akan mengalami kesulitan untuk bisa menembus area resistance di 1.0935.

Komentar dari Gubernur Bank of Japan (BoJ) Kazuo Ueda yang relatip hawkish setelah BoJ memutuskan untuk tetap mempertahankan t ingkat bunganya tidak berubah telah memicu penurunan di dalam USD/JPY yang menunjukkan bahwa Yen Jepang menarik arus modal dari dolar AS.

Meskipun dolar AS yang kembali melemah telah membantu EUR/USD naik, EUR/JPY yang juga berada di bawah tekanan bearish telah membuat EUR/USD mengalami kesulitan untuk bisa mengumpulkan momentum bullish-nya lebih lanjut.

Pada hari Kamis, bank sentral Eropa, European Central Bank (ECB) akan menjadi bank sentral ketiga yang akan mengambil keputusan kebijakan moneternya. Pada minggu lalu, para anggota ECB telah menentang penurunan tingkat bunga di World Economic Forum di Davos, Switzerland. Sikap ECB yang hawkish ini bisa membebani dolar AS dan mendukung harga emas dalam jangka pendek.

Para investor sedang menunggu data papan atas yang kritikal. AS akan merilis perkiraan pendahuluan awal dari Gross Domestic Product (GDP) Q4 dengan angka per tahun diperkirakan berada pada 2%, turun dari 4.9% pada Q3.

Selanjutnya, AS juga akan mempublikasikan angka Core Personal Consumption Expenditures  (PCE) Price Index bulan Desember yang merupakan ukuran inflasi favorite dari Federal Reserve AS (the Fed). PCE Price Index diperkirakan akan naik 0.2% MoM dan 3.0% YoY, sedikit di bawah angka bulan November.

Support & Resistance

“Support” terdekat menunggu di 1.0800 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0780 dan kemudian 1.0723. “Resistance” terdekat menunggu di 1.0870  yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0919 dan kemudian 1.0963.

Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting.

Editor: Asido.