(Vibiznews – Forex) EUR/USD berjuang di sekitar 1.0820 pada jam perdagangan sesi Asia hari Kamis pagi.
EUR/USD mengalami rally kuat pada awal hari Rabu diperdagangkan naik 0.75% setelah angka inflasi Consumer Price Index (CPI) Jerman meleset dari yang diperkirakan.
EUR/USD berbalik turun ke bawah 1.0850 di sekitar 1.0820 setelah Federal Reserve AS (the Fed) tetap mempertahankan kebijakan moneternya tidak beruah, dengan ketua the Fed Jerome Powell fokus kepada ketidakpastian outlook ekonomi dan mengulangi perlunya kepastian lebih lanjut bahwa target inflasi akan tercapai dan tetap berada pada 2%.
Momentum bullish dari dolar AS kembali bersinar sehingga menimbulkan momentum jual terhadap pasangan matauang EUR/USD, menyeretnya ke bawah mendekati rentang harga mingguan di 1.0800 di sekitar 1.0820.
Federal Reserve AS tidak memberikan ruang bagi suatu kejutan dengan tetap mempertahankan Fed Funds Target Range (FFTR) secara aklamasi tidak berubah di 5.25%-5.50% pada pertemuan kebijakan moneter FOMC the Fed hari Rabu waktu AS.
Pada konferensi pers selanjutnya, ketua the Fed Powell mengatakan bahwa kebijakan tingkat bunga kemungkinan sudah mencapai puncaknya. Namun, dolar AS mengalami dorongan naik yang dipicu oleh pernyataan Powell berikutnya bahwa penurunan tingkat bunga kelihatannya tidak mungkin terjadi pada bulan Maret.
Kalkulasi terbaru dari FedWatch Tool oleh CME Group menunjukkan bahwa pintu tetap terbuka untuk penurunan tingkat bunga the Fed untuk pertamakalinya dengan probabilita 36% di bulan Maret dan 58% di bulan Mei.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di 1.0795 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0760 dan kemudian 1.0723. “Resistance” terdekat menunggu di 1.0857 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0884 dan kemudian 1.0932.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting.
Editor: Asido.
