(Vibiznews – Forex) EUR/USD pulih ke area 1.0750 didukung oleh membaiknya sentimen terhadap resiko di pasar. Namun selanjutnya EUR/USD diperdagangkan mendatar, setelah sebelumnya sempat jatuh ke arah 1.0720 pada jam perdagangan sesi AS hari Selasa.
Saham – saham Asia diperdagangkan bervariasi dengan indeks saham Cina naik didukung oleh intervensi pemerintah. Sentimen pasar membaik di Eropa dengan saham – saham lokal berpegang kepada keuntungannya.
Indeks saham FTSE 100 Inggris naik lebih dari 0.5% dan indeks saham berjangka AS diperdagangkan naik yang merefleksikan membaiknya sentimen terhadap resiko di pasar.
Di tengah absennya rilis data makro ekonomi papan atas dan penggerak harga fundamental, pergerakan pasangan matauang EUR/USD berlangsung “choppy”.
Pada hari Senin pasangan matauang EUR/USD turun ke 1.0723 di tengah menguatnya dolar AS secara luas.
Menguatnya dolar AS secara luas sempat membebani pasangan matauang EUR/USD pada permulaan minggu. Selain karena naiknya yields obligasi treasury AS dan data PMI Jasa bulan Januari dari ISM yang bagus, yang menunjukkan bahwa aktifitas bisnis sektor jasa berkembang dengan kecepatan yang terkuat sejak bulan September, membuat dolar AS berhasil mengatasi rival – rivalnya.
Menurut laporan the Institute for Supply Management (ISM), sektor jasa AS menunjukkan aktifitas yang solid pada bulan Januari. Pada hari Senin, ISM mengatakan bahwa PMI sektor jasa AS bulan Januari naik ke 53.4 dari angka 50.6 pada bulan Desember. Angka yang keluar juga lebih tinggi daripada yang diperkirakan konsensus pasar kenaikan di 52.0.
Jerman melaporkan Factory Orders yang naik 8.9% MoM pada bulan Desember, mengatasi dari yang diperkirakan pasar. Sebaliknya zona Euro menginformasikan Penjualan Ritel turun 1.1% MoM pada bulan yang sama, lebih buruk daripada yang diperkirakan.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di 1.0710 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0690 dan kemudian 1.0650. “Resistance” terdekat menunggu di 1.0795 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0845 dan kemudian 1.0900.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting.
Editor: Asido.
