Rekomendasi Forex GBP/USD 6 Februari 2024: Turun ke Kerendahan Beberapa Minggu

337

(Vibiznews – Forex) GBP/USD berada di bawah tekanan bearish yang baru dan menyentuh level terendah sejak pertengahan bulan Desember di bawah 1.2550 di sekitar 1.2539 pada jam perdagangan sesi AS hari Senin.

Menguatnya dolar AS secara luas setelah keluarnya data pasar tenaga kerja yang mengesankan pada hari Jumat minggu lalu dan laporan PMI jasa yang bagus yang baru keluar pada hari Senin, membebani pasangan matauang GBP/USD.

Menurut laporan the Institute for Supply Management (ISM), sektor jasa AS menunjukkan aktifitas yang solid pada bulan Januari. Pada hari Senin, ISM mengatakan bahwa PMI sektor jasa AS bulan Januari naik ke 53.4 dari angka 50.6 pada bulan Desember. Angka yang keluar juga lebih tinggi daripada yang diperkirakan konsensus pasar kenaikan di 52.0.

Poundsterling terus tertekan oleh buruknya sentimen pasar pada jam perdagangan sesi Eropa hari Senin yang disebabkan karena data Nonfarm Payrolls (NFP) AS yang tangguh telah menurunkan ekspektasi akan penurunan tingkat bunga oleh Federal Reserve AS (the Fed) pada pertemuan kebijakan moneter bulan Maret.

Munculnya data Nonfarm Payrolls (NFP) AS yang bagus telah mendorong kenaikan yields obligasi treasury AS sehingga membuat indeks dolar AS naik ke level tertinggi sejak 11 Desember tahun lalu, dilatar belakangi ekspektasi bahwa Federal Reserve AS (the Fed) akan tetap mempertahankan tingkat bunga yang tinggi setelah munculnya laporan pekerjaan AS, Nonfarm Payrolls (NFP) yang bagus pada hari Jumat minggu lalu.

Investor melihat Federal Reserve AS (the Fed) akan tetap mempertahankan tingkat bunganya tidak berubah pada pertemuan kebijakan moneter bulan Maret nanti di rentang 5.25% – 5.50% dengan menguatnya data pasar tenaga kerja, sehingga ada alasan untuk tetap mempertahankan tingkat bunga yang lebih tinggi sampai musim semi berakhir.

Sementara itu skenario bagi para pembuat kebijakan Bank of England (BoE) menjadi sangat rumit karena semakin dalamnya ketakutan akan terjadinya resesi tehnikal di perekonomian Inggris. Di dalam revisinya, Office for National Statistics (ONS) Inggris melaporkan Gross Domestic Product (GDP) kuartal ketiga Inggris terkontraksi sebesar 0.1%. Ekonomi Inggris diperkirakan akan tetap berada di bawah dengan tingkat bunga yang tinggi telah membuat krisis biaya hidup semakin dalam dan memaksa bisnis beroperasi di bawah kapasitasnya.

Support & Resistance

“Support” terdekat menunggu di 1.2500 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2450  dan kemudian 1.2400. “Resistance” terdekat menunggu di 1.2560 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2600 dan kemudian 1.2650.

Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting.

Editor: Asido.