(Vibiznews – Forex) EUR/USD berhasil keluar dari tekanan turun sepanjang sesi perdagangan sesi Asia dan Eropa hari Selasa, naik ke sekitar 1.0792, dengan berbalik melemahnya dolar AS menjelang memasuki jam perdagangan sesi AS hari Selasa.
Dolar AS berbalik melemah dengan indeks dolar AS turun 0.05% ke 104.137 pada saat berita ini dinaikkan, menjelang pembukaan jam perdagangan sesi AS.
Sebelumnya, pada jam perdagangan sesi Asia dan Eropa, indeks dolar AS (DXY) mengalami kenaikan sehingga mengakhiri kerugian selama empat hari. DXY diperdagangkan di sekitar 104.242, naik 0.09% dengan naiknya yield obligasi treasury AS, dengan benchmark 2 tahun berada pada 4.65% dan benchmark 10 tahun berada pada 4.30%.
EUR/USD turun dari ketinggian mingguan di 1.0789 yang dicetak pada hari Senin, menghentikan kemenangan selama empat hari berturut-turut. Pasangan matauang ini sempat diperdagangkan turun ke sekitar 1.0770 pada jam perdagangan sesi Asia hari Selasa, mengarah ke support kuat secara psikologis di 1.0750.
ANZ memperkirakan Federal Reserve AS (the Fed) akan memulai siklus penurunan tingkat bunganya pada bulan Juli 2024. Menurut CME FedWatch Tool, ada 53% kemungkinan penurunan tingkat bunga sebesar 25 bps pada pertemuan FOMC the Fed bulan Juni nanti.
Aktifitas trading pada hari Senin rendah karena pasar AS tutup memperingati hari Presiden. Sementara para investor sedang menunggu keluarnya risalah pertemuan FOMC the Fed untuk mendapatkan petunjuk pergerakan harga yang baru.
Di dalam laporan bulanannya yang dipublikasikan pada hari Senin, Bundesbank Jerman mengatakan bahwa Jerman kemungkinan sedang berada di dalam resesi sekarang, karena permintaan eksternal yang lemah, konsumsi yang mandek dan investasi yang berhati-hati.
Pada hari Rabu, Komisi Eropa akan merilis data consumer confidence pendahuluan untuk bulan Februari.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di 1.0765 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0725 dan kemudian 1.0700. “Resistance” terdekat menunggu di 1.0805 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0840 dan kemudian 1.0900.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting.
Editor: Asido.