(Vibiznews – Forex) GBP/USD berhasil mengumpulkan momentum pemulihannya dan naik ke arah 1.2700 diperdagangkan di sekitar 1.2677 pada jam perdagangan sesi AS hari Senin malam dan jam perdagangan sesi Asia hari Selasa pagi dengan dolar AS sempat berbalik melemahnya yang direfleksikan oleh turunnya indeks dolar AS 15% ke 103.700.
Melemahnya dolar AS disebabkan karena meningkatnya hutang nasional AS di atas $34 triliun. Banyak pemimpin keuangan dan investor ternama menaikkan tanda bahaya mengenai krisis ekonomi AS yang mengancam. Bahkan ketua Federal Reserve AS, Jerome Powell ikut membebani dengan mengatakan bahwa hutang AS sudah tidak dapat bertahan lebih lama.
Selain itu, testimoni dari Gubernur Bank of England (BoE) Andrew Bailey dan para pembuat kebijakan di BoE lainnya di depan Komite Treasury Inggris pada minggu lalu telah memicu spekulasi penundaan penurunan tingkat bunga oleh BoE yang mendorong naik Poundsterling sehingga mendukung kenaikan lebih lanjut dari pasangan matauang GBP/USD.
Andrew Bailey menyatakan lebih lanjut bahwa bank sentral Inggris telah berpindah dari sikap berapa besar kebijakan pengetatan harus diambil, dan berapa tinggi perlu dinaikkannya tingkat bunga ke berapa lama BoE perlu mempertahankan tingkat bunga yang tinggi seperti sekarang ini untuk bisa mencapai target inflasi yang berkelanjutan.
Pasar telah memperhitungkan empat kali penurunan tingkat bunga sampai pada akhir tahun ini setelah BoE memutuskan untuk mempertahankan tingkat bunga tidak berubah di 5.25% pada bulan lalu.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di 1.2618 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2580 dan kemudian 1.2540. “Resistance” terdekat menunggu di 1.2700 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2760 dan kemudian 1.2800.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting.
Editor: Asido.