(Vibiznews – Forex) EUR/USD kembali turun ke arah 1.0800 di sekitar 1.0813 pada jam perdagangan sesi Asia hari Jumat pagi, setelah data inflasi AS gagal meningkatkan harapan akan penurunan tingkat bunga oleh Federal Reserve AS (the Fed).
Gagalnya data inflasi AS dalam meningkatkan harapan akan penurunan tingkat bunga oleh the Fed, membangkitkan kembali permintaan terhadap dolar AS. Indeks dolar AS naik 0.17% ke 104.080, di atas level psikologis 104.00, sehingga menyeret turun pasangan matauang EUR/USD.
Data inflasi PCE inti tahunan bulan Januari turun ke 2.8% dari sebelumnya pada bulan Desember di 2.9% sebagaimana dengan yang telah diperkirakan.
PCE Price Index inti bulanan naik 0.4% yang adalah sesuai dengan yang diperkirakan pasar. Pada bulan Desember, inflasi AS bertumbuh moderat di 0.2%. Hal ini menekan daya tarik dari dolar AS dan yields obligasi sehingga mendorong naik pasangan matauang GBP/USD.
Sementara itu, angka CPI Jerman menunjukkan bahwa harga – harga konsumen naik 2.5% dalam setahun sampai dengan bulan Februari. Pasar memperkirakan kenaikan sebesar 2.6% dan angka CPI bulan sebelumnya berada di 2.9%.
European Central Bank (ECB) menyampaikan pandangannya bahwa permulaan dari siklus pelonggaran kemungkinan baru akan datang pada musim panas. Mendukung pandangan ECB ini, anggota dewan ECB Peter Kazimir mengatakan pada hari Rabu kecenderungannya untuk memulai siklus pelonggaran pada bulan Juni.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di 1.0800 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0765 dan kemudian 1.0694. “Resistance” terdekat menunggu di 1.0850 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0888 dan kemudian 1.0932.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting.
Editor: Asido.