(Vibiznews – Forex) EUR/USD terus berfluktuasi, diperdagangkan dalam rentang pergerakan harga harian di atas 1.0850, di sekitar 1.0868, pada jam perdagangan sesi Asia hari Rabu pagi.
Sementara indeks dolar AS mengkonsolidasikan keuntungannya di atas 103.00 di sekitar 1.3.500.
Terus berlangsungnya momentum kenaikan dolar AS menekan asset-asset yang lebih beresiko seperti EUR/USD sehingga menekan EUR/USD ke bawah level 1.0900.
Memperhatikan landskap makro ekonomi AS dan Eropa yang lebih luas, baik Federal Reserve AS (the Fed) maupun European Central Bank (ECB) sama – sama diperkirakan akan memulai siklus pelonggaran kebijakan moneter mereka, kemungkinan akan dimulai pada bulan Juni.
Namun kecepatan penurunan Tingkat bunga dari ke dua bank sentral ini kemungkinan akan berbeda, yang akan bisa membawa kepada perbedaan strategi yang bertolak belakang dari ke dua bank sentral utama dunia ini. Meskipun demikian, ECB diperkirakan tidak akan terlalu jauh berada dibelakang dari the Fed.
Investor menunggu keluarnya keputusan pertemuan kebijakan moneter FOMC Federal Reserve AS (the Fed) pada hari Rabu waktu AS.
The Fed diperkirakan akan mempertahankan tingkat bunganya tetap tidak berubah untuk ke lima kalinya berturut-turut di dalam rentang 5.25% ke 5.5%, pada pertemuan bulan Maret ini.
Ketua the Fed, Jerome Powell mencatat bahwa menurunkan tingkat bunga terlalu cepat akan memicu naikknya inflasi kembali dan akan menyebabkan lebih banyak penderitaan yang dialami oleh konsumen. Turunnya pertaruhan penurunan tingkat bunga oleh the Fed dalam jangka pendek akan menguatkan dolar AS sehingga membebani pasangan matauang EUR/USD.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di 1.0838 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0775 dan kemudian 1.0694. “Resistance” terdekat menunggu di 1.0900 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0970 dan kemudian 1.1000.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting.
Editor: Asido.
