(Vibiznews – Forex) GBP/USD pada jam perdagangan sesi AS hari Selasa mengalami rebound, naik ke atas 1.2700, setelah sebelumnya GBP/USD sempat turun menyentuh level terendah selama 2 minggu di bawah 1.2670.
Namun pada jam perdagangan sesi Asia hari Rabu pagi, pasangan matauang GBP/USD diperdagangkan di teritori negatip untuk hari ke lima berturut – turut, di sekitar 1.2723, dengan kembali menguatnya dolar AS. Indeks dolar AS ke atas 103.000, diperdagangkan di sekitar 103.500 sehingga memberikan tekanan turun terhadap pasangan matauang GBP/USD.
Investor menunggu keluarnya data inflasi Inggris, Consumer Price Index (CPI) bulan Februari, dan keputusan pertemuan kebijakan moneter FOMC Federal Reserve AS (the Fed) pada hari Rabu waktu AS.
The Fed diperkirakan akan mempertahankan tingkat bunganya tetap tidak berubah untuk ke lima kalinya berturut-turut di dalam rentang 5.25% ke 5.5%, pada pertemuan bulan Maret ini.
Ketua the Fed, Jerome Powell mencatat bahwa menurunkan tingkat bunga terlalu cepat akan memicu naikknya inflasi kembali dan akan menyebabkan lebih banyak penderitaan yang dialami oleh konsumen. Turunnya pertaruhan penurunan Tingkat bunga oleh the Fed dalam jangka pendek akan menguatkan dolar AS sehingga membebani pasangan matauang GBP/USD.
Sementara itu laporan mengenai inflasi CPI Inggris akan memberikan petunjuk mengenai apakah Bank of England akan memberikan signal kapan waktunya untuk menurunkan tingkat bunga pertama kalinya atau tetap mempertahankan tingkat bunga yang tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di 1.2700 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2670 dan kemudian 1.2620. “Resistance” terdekat menunggu di 1.2750 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2800 dan kemudian 1.2850.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting.
Editor: Asido.
