(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) penutupan Senin sore ini (2/9), terpantau menguat 23,797 poin (0,31%) ke level 7.694,530 setelah dibuka naik ke level 7.707,305.
IHSG bergerak rally hari kedua dan kembali menutup dalam rekor baru, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya mixed di tengah menurunnya aktivitas manufaktur China, serta mencermati Wall Street yang berakhir pekan dalam gain dengan Dow Jones mencetak rekor barunya.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini melemah 0,34% atau 53 poin ke level Rp 15.540, dengan dollar AS di pasar uang Eropa turun setelah menguat 3 hari di sesi global sebelumnya; tertahan di hampir 2 minggu tertingginya di antara investor yang mengurangi estimasi pemangkasan bunga the Fed yang agresif pada September nanti.
Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.487, serta terpantau terkoreksi di hari keduanya.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 36,572 poin (0,48%) ke level 7.707,305. Sedangkan indeks LQ45 naik 6,322 poin (0,67%) ke level 950,806. Siang ini IHSG menguat 33,282 poin (0,43%) ke level 7.704,015. Sementara LQ45 terlihat naik 0,88% atau 8,333 poin ke level 952,817.
IHSG kemudian melandai agak turun dan ditutup menguat 23,797 poin (0,31%) ke level 7.694,530, sedangkan LQ45 naik 5,885 poin (0,62%) ke level 950,369. Tercatat saat ini sebanyak 351 saham naik, 243 saham turun dan 200 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional sore ini mixed bias melemah di antaranya Nikkei yang naik 0,14%, dan Hang Seng yang merosot 1,65%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini rally bertahap 2 hari dan cetak rekor baru lagi, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya bias melemah oleh menurunnya aktivitas manufaktur China.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan tetap bullish walau diintip profit taking, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.724 dan 7.792. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7.460, dan bila tembus ke level 7.372.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group