Harga CPO Tinggi di Bulan September dan Kuartal Ketiga

219
cpo sawit

(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak sawit atau CPO di bursa berjangka Malaysia  perdagangan hari Senin (30/9/2024) masih dibebani oleh aksi ambil untung.

Harga minyak sawit yang banyak diperdagangkan yaitu kontrak berjangka bulan Desember 2024 turun  0,84% menjadi sekitar MYR4.018 per ton.

Turunnya harga CPO  di tengah penguatan ringgit Malaysia terhadap dolar AS serta anjloknya harga minyak nabati saingan di bursa komoditas Tiongkok serta Chicago.

Namun dalam skala bulanan,  pasar berada di jalur untuk keuntungan yang kuat di bulan September naik 6%. Merupakan kenaikan bulanan ketiga berturut-turut. Secara kuartalan pada kuartal ketiga naik 3,7%.

Penguatan harga secara bulanan dan kuartal tersebut   didorong oleh pengetatan pasokan setelah Pusat Meteorologi ASEAN memperingatkan ketidakpastian cuaca yang berlangsung setidaknya hingga pertengahan Oktober.

Sementara itu dorongan harga masih kuat oleh proyeksi permintaan yang kuat dari pembeli utama India menjelang musim perayaan meskipun bea masuk yang lebih tinggi.

Pada saat yang sama, harga minyak mentah naik lebih jauh di tengah kekhawatiran atas potensi masalah pasokan dari produsen Timur Tengah karena Israel meningkatkan serangan terhadap Lebanon.

Selain itu, Kuala Lumpur menegaskan kembali komitmennya terhadap produksi minyak sawit berkelanjutan, karena UE bersiap untuk menerapkan aturan baru pada bulan Desember, yang melarang impor komoditas yang terkait dengan deforestasi.

Sebagai informasi, harga referensi  minyak sawit di Indonesia  untuk penetapan Bea Keluar dan  pungutan skspor  periode1— 30 September 2024 adalah sebesar $839,53/MT. Nilai ini meningkat 2,32% dari periode Agustus 2024 yang tercatat sebesar $820,11/MT.

Demikian untuk harga TBS di Provinsi Riau terkini periode  25 September – 1 Oktober 2024 diturunkan, harga TBS petani untuk periode satu minggu ke depan turun menjadi Rp3.108,42/kg.