IHSG Senin Ditutup Menguat ke Level 7.773; Bursa Asia Mixed, Wall Street Rekor

244
BEI
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) penutupan Senin sore ini (21/10), terpantau menguat 12,536 poin (0,16%) ke level 7.772,596 setelah dibuka naik ke level 7.783,411.

IHSG bergerak fluktuatif menguat mendekati level 4 minggu tertingginya, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya mixed di tengah penurunan bunga pinjaman di China, serta mencermati Wall Street yang berakhir pekan dengan Dow Jones dan S&P500 mencetak rekor.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini berbalik melemah 0,10% atau 15 poin ke level Rp 15.502, dengan dollar AS di pasar uang Asia naik setelah terkoreksi; bertahan sekitar 11 minggu tertingginya di antara naiknya permintaan risk assets karena program stimulus di China.

Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.487, serta terpantau terkoreksi dari rally di level 2 minggu lebih tertingginya di tengah transisi pemerintahan baru.

Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 23,351 poin (0,30%) ke level 7.783,411. Sedangkan indeks LQ45 naik 3,423 poin (0,36%) ke level 964,420. Siang ini IHSG 20,585 poin (0,27%) ke level 7.780,645. Sementara LQ45 terlihat naik 0,20% atau 1,914 poin ke level 962,911.

IHSG kemudian sedikit turun dan ditutup menguat 12,536 poin (0,16%) ke level 7.772,596, sedangkan LQ45 naik 0,396 poin (0,04%) ke level 961,393. Tercatat saat ini sebanyak 303 saham naik, 270 saham turun dan 228 saham stagnan.

Sementara itu, bursa regional sore ini mixed di antaranya Nikkei yang turun tipis 0,07%, dan Hang Seng yang merosot 1,57%.

 

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bergerak bergerak fluktuatif menguat, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya mixed di tengah penurunan bunga pinjaman di China.

Berikutnya IHSG kemungkinan akan berupaya rebound kembali, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.810 dan 7.910. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7.573, dan bila tembus ke level 7.467.

 

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group