IHSG Kamis Ditutup Melemah 0,6% ke Level 7.200; Koreksi Hari Keduanya

263
bei
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) penutupan Kamis sore ini (28/11), terpantau melemah 45,731 poin (0,63%) ke level 7.200,157 setelah dibuka turun ke level 7.216,888.

IHSG bergerak terkoreksi di hari keduanya, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya mixed bias menguat di tengah bank sentral Korea yang memangkas suku bunganya, sambil mencermati Wall Street yang semalam terkoreksi dari area rekornya.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini menguat 0,38% atau 60 poin ke level Rp 15.865, dengan dollar AS di pasar uang Eropa menanjak setelah tergerus di sesi global sebelumnya; merangkak perlahan di tengah pasar yang tipis menjelang libur panjang Thanksgiving di AS.

Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.925, serta terpantau bangkit pada area konsolidasi dekat dengan level 15 minggu terendahnya.

Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 29,146 poin (0,40%) ke level 7.216,888. Sedangkan indeks LQ45 turun 5,700 poin (0,65%) ke level 874,060. Siang ini IHSG melemah 35,423 poin (0,49%) ke level 7.210,465. Sementara LQ45 terlihat turun 0,55% atau 4,880 poin ke level 874,880.

IHSG kemudian menurun dan ditutup melemah 45,731 poin (0,63%) ke level 7.200,157, sedangkan LQ45 turun 6,290 poin (0,71%) ke level 873,470. Tercatat saat ini sebanyak 222 saham naik, 342 saham turun dan 228 saham stagnan.

Sementara itu, bursa regional sore ini mixed di antaranya Nikkei yang menanjak 0,56%, dan Hang Seng yang merosot 1,20%.

 

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bergerak terkoreksi di hari keduanya, sementara bursa kawasan Asia sore ini mixed di tengah bank sentral Korea yang memangkas suku bunganya.

Berikutnya IHSG kemungkinan masih dalam rentang konsolidasi, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.370 dan 7.530. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7.123, dan bila tembus ke level 6.998.

 

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group