(Vibiznews – Commodity) – Harga mingguan minyak sawit pada minggu ke IV Januari naik dari penurunan selama 3 minggu berturut-turut.
Hari Jumat 24 Januari 2025
Harga minyak sawit April di Bursa Malaysia Derivatives Exchange naik 0.55% menjadi 4,213 ringgit ($962.97) per MT.
Harga minyak sawit naik pada minggu ini 0.55% setelah turun 4.6% pada minggu lalu.
Faktor-faktor yang menggerakan harga minyak sawit minggu ini
–The MPOA melaporkan produksi minyak sawit dari 1- 20 Januari turun 13% sehingga harga naik.
–Persediaan minyak sawit Indonesia di bulan Nopember naik 3.2% dari bulan lalu karena berkurangnya ekspor namun produksi turun sehingga persediaan masih naik.
–Harga CPO berjangka Malaysiia diperkirakan masih tetap tinggi di 2025 karena Indonesia meningkatkan pemakaian minyak sawit untuk biodiesel. Dengan harga minyak nabati lainnya masih rendah maka kenaikan menjadi terbatas.
–Ekspor Minyak sawit Malaysia dari tanggal 1 – 20 Desember diperkirakan turun antara 18.2% – 23%, menurut Intertek Testing Services dan AmSpec Agri Malaysia
– Pada hari Kamis harga minyak sawit turun, karena mengikuti penurunan dari harga minyak kedelai dan juga pengaruh dari penolakan cargo kedelai Brazil di Cina karena tidak memenuhi syarat kesehatan, sehingga mempengaruhi pasar kedelai dan produk turunannya.
– Impor minyak sawit India turun ke terendah 5 bulan di bulan Januari dimana harga minyak sawit lebih mahal dari minyak nabati lain seperti minyak kedelai.
Impor minyak sawit India di Desember turun 41% dari bulan lalu, jumlah terendah 9 bulan. Penurunan impor karena kenaikan harga minyak sawit ke tertinggi 2 ½ tahun sehingga pabrik penyulingan beralih untuk membeli minyak kedelai .
Impor India di bulan Desember turun ke 500,175 MT,terendah sejak Maret 2024.
-Harga minyak kedelai di bursa Dalian pada hari Jumat turun 0.83% . Harga minyak sawit turun 0.67%.
-Harga minyak kedelai di CBOT pada hari Jumat naik 0.18 sen (0.40%) menjadi 45.22 sen . Harga minyak kedelai mingguan turun 0.47 Sen.
–Harga minyak mentah WTI pada hari Jumat naik 4 sen atau 0.05% menjadi $74.66 namun harga mingguan turun 4.1%. Harga minyak mentah sangat mempengaruhi harga minyak sawit, karena minyak sawit bisa dijadikan biodiesel untuk menggantikan bensin apabila harganya mahal.
Grafik Harga Minyak Sawit Januari s/d Minggu IV
Pergerakan harga minyak sawit minggu ke IV:
-Hari Jumat 24 Januari 2025
Harga minyak sawit April di Bursa Malaysia Derivatives Exchange naik 0.55% menjadi 4,213 ringgit ($962.97) per MT.
–Hari Kamis 24 Januari 2025
Harga minyak sawit April di Bursa Malaysia Derivatives Exchange turun 17 ringgit atau 0.4% menjadi 4,191 ringgit ($943.49) per MT.
-Hari Rabu 22 Januari 2025
Harga minyak sawit April di Bursa Malaysia Derivatives Exchange turun 52 ringgit atau 1.22 % menjadi 4,208 ringgit ($949.24) per MT pada penutupan pasar hari Rabu.
-Hari Selasa 21 Januari 2025
Harga minyak sawit April di Bursa Malaysia Derivatives Exchange naik 46 ringgit atau 1.09% menjadi 4,252 ringgit ($950.81) per MT pada penutupan pasar siang hari hari Selasa.
-Hari Senin 20 Januari 2025
Harga minyak sawit April di Bursa Malaysia Derivatives Exchange naik 16 ringgit atau 0.38% menjadi 4,206 ringgit ($936.75) per MT.
Analisa tehnikal :
Support pertama di 4,100 ringgit dan berikut ke 3.910 ringgit
Resistant pertama di 4,300 ringgit dan berikut ke 4,440 ringgit
Kesimpulan :
-Harga minyak sawit pada minggu mengalami penurunan, tapi pada akhir minggu harga minyak sawit naik sehingga harga minyak sawit naik sedikit pada minggu ini. Kenaikan harga minyak sawit mingguan pada minggu ini menghentikan penurunan harga selama tiga minggu berturut-turut.
– Kenaikan harga minyak sawit pada akhir minggu akibat laporan MPOA yang menyatakan bahwa produksi minyak sawit Malaysia turun.
– Pada minggu lalu Data impor India yang sangat rendah membuat harga minyak sawit turun drastis sampai ke terendah tiga bulan pada hari Kamis lalu.
– Tren turun pada harga minyak sawit masih terjadi karena ekspor minyak sawit Malaysia masih turun.
– Penurunan harga minyak kedelai juga sangat berpengaruh, para pembeli minyak nabati akan beralih membeli minyak nabati lain seperti minyak kedelai, minyak bunga matahari dan minyak canola apabila harga minyak sawit tinggi.
– Harga minyak mentah yang turun pada minggu ini sesuai kebijakan yang dibuat oleh Pemerintah AS, untuk menghentikan pembelian minyak mentah dari Rusia yang harganya lebih mahal. Harga minyak sawit juga turun karena konsumen pasti membeli bahan bakar minyak daripada membeli biodiesel bahan bakar pengganti karena minyak mentah lebih murah.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting