Harga Tembaga Naik ke Harga Tertinggi Satu Minggu

502
tembaga, aluminium

(Vibiznews – Commodity) – Harga tembaga pada hari Selasa  naik ke harga tertinggi satu minggu, naik dari penurunan yang tajam pada hari sebelumnya, setelah Presiden Donald Trump menunda pelaksanaan tariff impor untuk Canada dan Mexico selama  satu bulan. 

Penundaan ini menyebabkan kekhawatiran akan perang dagang menurun.  

Harga tembaga di London Metal Exchange naik 0.5% menjadi $9,145 per MT harga tertinggi sejak 27 Januari. Harga tembaga sempat turun ke harga terendah 4 minggu pada hari Senin. 

Indeks dolar melemah 0.2% pada hari Selasa sehingga harga komoditas di AS menjadi lebih murah bagi pembeli dengan mata uang diluar dolar. 

Presiden Trump menunda pelaksanaan tarif untuk Mexico dan Canada untuk jangka waktu sebulan, tetapi untuk Cina pengenaan tariff tetap dilaksanakan untuk industri logam,  sehingga akan memberi efek kepada harga logam industri. 

Presiden Trump akan bertemu dengan Presiden XI minggu ini.    

Perusahaan AS akan mencari aluminium  dari Timur Tengah dan India, sementara untuk tembaga akan ke Chili dan Peru kalau sampai terjadi efek dari tarif impor di masa depan. Sementara data pabrik di Cina mengalami perlambatan pada bulan Januari/ 

The Caixin/S&P Global PMI turun menjadi 50.1 di bulan Januari dari 50.5 di bulan lalu. 

Harga aluminium kontrak 3 bulan naik 0.1% menjadi $2,625.50. 

Harga logam lainnya: 

  • Harga Nikel    turun  0.4% menjadi $15,150 
  • Harga  timbal naik 0.2% menjadi $1,949 
  • Harga Zinc naik 0.7% menjadi $2,817 per ton 
  • Harga timah turun 0.1% menjadi  di  $29,945

Analisa tehnikal untuk aluminium 

Support pertama di  $2,620 berikut ke $2,614 

Resistant pertama di $2,629 berikut ke $2,631 

 Analisa teknikal untuk tembaga  

support pertama di $9,140 dan berikut turun ke $9,114  

Resistant pertama di $9,166 dan berikut ke $9,194 

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting