(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Selasa siang ini (4/2), terpantau rebound cukup signifikan dengan menguat 68,152 poin (0,97%) ke level 7.098,210 setelah dibuka naik ke level 7.093,981.
IHSG bergerak bangkit dari oversold-nya kemarin, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya menguat setelah Trump menunda pengenaan tariff atas Canada dan Mexico, sambil mencermati Wall Street yang berakhir semalam terkoreksi dari kenaikan kemarin.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini menguat 0,55% atau 90 poin ke level Rp 16.339, dengan dollar AS di pasar uang Asia menguat setelah bergerak fluktuatif di sesi global sebelumnya; bergerak naik dari fluktuatif tertekan setelah Trump menunda 1 bulan penetapan tariff atas Canada dan Mexico.
Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.429, serta terpantau rebound dari oversold area di 7 bulan lebih terendahnya.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 63,923 poin (0,91%) ke level 7.093,981. Sedangkan indeks LQ45 naik 3,430 poin (0,42%) ke level 814,900. Siang ini IHSG menguat 68,152 poin (0,97%) ke level 7.098,210. Sementara LQ45 terlihat turun 0,23% atau 1,960 poin ke level 841,630.
Tercatat saat ini sebanyak 350 saham naik, 220 saham turun dan 217 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional siang ini mixed menguat di antaranya Nikkei yang naik 0,73%, dan Hang Seng yang menanjak 1,74%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bergerak bangkit dari oversold-nya, sementara bursa kawasan Asia siang ini mixed menguat setelah Trump menunda pengenaan tariff atas Canada dan Mexico.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan bertahan di zona hijau, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.325 dan 7.400. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.931, dan bila tembus ke level 6.843.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group