(Vibiznews – Commodity) – Harga karet turun pada penutupan pasar hari Jumat, membukukan harga mingguan turun karena penguatan yen. Masalah tarif antara AS dan Cina , membuat kekhawatiran akan persediaan berkurang.
Harga karet Agustus di the Osaka Exchange (OSE) turun 3.7 yen atau 1.05% menjadi 349.7 yen ($2.37 ) per kg.
Harga mingguan turun 2.97% pada minggu ini.
Harga karet Mei di The Shanghai Futures Exchange (SHFE) turun 20 yuan atau 0.11% menjadi 17,380 yuan ($2,398.33) per MT.
Harga karet butadiene April di SHFE turun 10 yuan atau 0.07% menjadi 13,610 yuan ($1,878.10) per metrik ton.
Harga karet Maret di Singapore Exchange SICOM turun 1.4% menjadi 200.4 sen USD
Kenaikan dari tarif impor dari AS membuat pasar komoditas tertekan dan harga karet menjadi turun. Presiden AS menggandakan tarif barang Cina menjadi 20% dan pelaksanaannya pada hari Selasa lalu membuat reaksi balasan dari Cina.
Impor Cina turun pada Januari dan Februari, sementara ekspor Cina kehilangan momentum ditengahnya tekanan tarif AS.
Pada perdagangan siang hari Jumat dolar melemah 0.6% menjadi 147.96 yen mencapai kurs terendah dalam lima bulan sebesar 147.31 karena kekhawatiran tarif membuat safe haven ke mata uang Yen.
Menguatnya yen membuat harga karet menjadi lebih mahal apabila dibeli dengan mata uang lain selain yen.
Hasil karet sedang ada pada musim produksi yang turun dari Februari sampai Mei, sebelum panen besar pada akhir Mei sampai September.
Analisa Tehnikal untuk karet
Suppport pertama di 348 yen kemudian ke 349 yen
Resistant pertama di 358 yen kemudian ke 368 yen
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
